Para psikolog, pakar forensik, dan aneka pakar lainnya juga bisa memetik hikmah dari kasus Amber Heard vs Johnny Depp ini. Menjadi psikolog ternyata bisa juga "viral" kala membela klien sesuai keahlian profesi psikolog.
Pendapat psikolog Amber Heard, Dawn Hughes
Kesehatan mental Amber Heard menjadi topik kesaksian di pengadilan. Dr Dawn Hughes, psikolog klinis dan forensik yang disewa oleh tim hukum Heard bersaksi, selama persidangan pencemaran nama baik yang sedang berlangsung, bahwa dia mendiagnosis Heard dengan gangguan stres pascatrauma, atau PTSD.
PTSD ini diakibatkan dugaan "kekerasan pasangan intim" yang dia derita dari tangan mantannya, Johnny Depp.
Diagnosis Dr. Hughes muncul setelah evaluasi psikologis forensik, yang diadakan selama 29 jam. Dr Hughes melakukan wawancara klinis dengan Heard dan bertanya tentang hidupnya sebelum dan sesudah pernikahannya dengan Depp.Â
Komponen tes psikologis juga memungkinkan Hughes untuk melakukan "pemindaian luas" dari berbagai gejala yang mungkin dimiliki orang dalam hidup mereka.
Selain itu, Dr. Hughes meninjau sejumlah dokumen, termasuk catatan medis Heard serta pesan audio dan teks yang disajikan selama persidangan.
Setelah mempertimbangkan data, Dr. Hughes sampai pada pendapatnya sebagai saksi ahli, termasuk bahwa "kekerasan pasangan intim" terjadi antara Heard dan Depp.
"Laporan Amber Heard tentang kekerasan pasangan intim dan catatan yang saya ulas, konsisten dengan apa yang kita ketahui di lapangan tentang kekerasan pasangan intim, yang ditandai dengan kekerasan fisik, agresi psikologis, kekerasan seksual, kontrol paksaan, dan sikap terlalu mengawasi," papar Dr. Hughes pada Mei 2022.
Dr. Hughes mengklaim bahwa Depp "mendorong, mendorong, menampar, serta membanting Amber ke dinding."
Pendapat psikolog Johnny Depp, Shannon Curry