Raga kita boleh berbeda
Namun cita-cita bolehlah sama
Sejatinya aku juga manusia
Ingin miliki masa depan bahagia
Takada yang bisa memilih untuk lahir dari rahim siapa
Sejatinya hidup butuh perjuangan
Di antara suka pasti ada duka
Di balik duka pun terselip bahagia
Setitik harapan masih tertanam pada jiwa yang ranum
Hadirkan keberanian dengan melawan kerasnya ultimatum
Entah bagaimana cara menyemai harapan jika yang tersisa hanya kostum
Adakah tempat layak yang mampu teduhkan gejolak yang berdentum?
Anak kolong bagian dari masa depan
Masihkah ada jiwa yang memperhatikan?
Di antara anak manusia yang berlabel kelebihan
Setidaknya ada rasa untuk semaikan harapan
Tangan Tuhan terulur dengan luar biasa
Melalui orang pilihan yang digerakkan jadi berkat bagi sesama
Mungkin hanya mereka yang peka dan sayang sesama
Mau sisihkan perhatian ataupun dana
Bekasi, 16 April 2022.Â
Selvia Indriyani untuk Inspirasiana
Terinspirasi dari artikel Ruang Berbagi "Ungkapan Terima Kasih dari Sekolah Anak Kolong di Tengah Ancaman Penggusuran"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H