Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jiwa Yang Pergi

14 Maret 2022   09:14 Diperbarui: 14 Maret 2022   09:21 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Jiwa Yang Pergi - Johannes Plenio on Unsplash

Jiwa yang pergi tak kan kembali
Mencari ketenangan lindungan abadi
Berharap ada yang bersaksi
Selama di dunia kebaikan tercatat

Rindu ingin kembali
Namun raga tak menyatu
Alam barzah tempat terindah
Menanti uluran doa dari mahkota jiwa

Kekasih hati menyapa lewat impian
Tersungging  senyuman penuh tanya
Rupa wajah yang tak biasa
Mengharap doa terpancar dari marga

Tautan asmara merenda
Merindu berkalung syahdu
Pertemuan yang tak pasti
Terjadi pada alam keabadian

Jiwa-jiwa terbingkai
Menyongsong bangkitnya dari alam kesunyian
Menuju mahsyar tempat penimbangan amal
Penuh harap surga menanti puspa hati

Tuban, 13 Maret 2022, Puisi sederhana untuk Inspirasiana karya Bu Ruri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun