"Langkah agresif musuh membuat kami lebih bersatu.”
Tak ada lagi bedak, gincu untuk kemayu
Tiada jerit manja memuja cinta
Lemah gemulai kini berganti gerak tegap perkasa
Saat ribuan perempuan dimobilisasi
Saat bocah-bocah kecil menangis tak henti
Saat tentara musuh membombardir negeri
Kami tetap berdiri di sini mengabdi pertiwi
Kami punya nyali bukan untuk melarikan diri
demi membela negeri kami rela mati
Laksana Khaulah binti Azwar Al-Asadi
meneguhkan hati demi keyakinan diri
Ketika rudal menggempur tak henti
Kami pantang mundur atau gentar
terus nyalakan api kebangkitan
menghempas kesewenangan sang pemberang
Enyahlah, pergi dari negeri ini!
Kami para Srikandi tak akan rela hati
bangsa kami diinjak-injak harga diri
Kami siap menyandang senjata pun belati
Cibadak, 8 Maret 2022.
Nina Sulistiati untuk Inspirasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H