Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mari Bahas "Opera Bulu Tangkis" dan "Anakku Penyejuk Hatiku"

18 Februari 2022   10:14 Diperbarui: 18 Februari 2022   10:27 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Opera Bulu Tangkis dan Anakku Penyejuk Hatiku - dok Inspirasiana

Sahabat literasi, kita telah mengulas "Memori dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma" dan Kisah Helen Keller dalam ulasan buku favoritku sebelumnya. 

Mari kita simak ulasan buku Opera Bulu Tangkis 1995 oleh Kak Jepe dan Anakku Penyejuk Hatiku oleh Kak Tati. 

Buku favoritku adalah Opera Bulu Tangkis 1995

Penulisnya adalah Titi Nginung (mungkin nama samaran dari alm. Arswendo Atmowiloto).

Buku itu aku baca pertama kali saat kelas 3 SD, namun dalam bentuk cerita bersambung di Harian Kompas di sekitar th 83-84 tidak ingat lagi.

Yang mengesan dari buku ini adalah tema fiksi olah raga yang sebelumnya mungkin belum pernah diangkat satu penulis pun di Indonesia. Ditayangkan di Kompas sebagai cerber du awal 80an lalu terbit dalam bentuk novel, Opera Bulu Tangkis 1995 berkisah tentang perjuangan dan petualangan penuh liku seorang atlet nasional Indonesia bernama Bajang Kirek di arena bulu tangkis dunia.

Tidak hanya di lapangan, intrik-intrik cerita novel ini juga merambah kehidupan cinta Bajang Kirek yang menjalin asmara dengan seorang wartawan Australia.

Ada pula kisah pembunuhan seorang rekan atlet bulu tangkis Indonesia lainnya dan juga gerakan  "Assalamualaikum Merdeka" yang dipelopori Bajang Kirek dalam kancah politik Indonesia 1995, yang bagi pembaca di awal 80an adalah "masa depan".

Anakku Penyejuk Hatiku

Buku berjudul Anakku Penyejuk Hatiku, merupakan hadiah dari seorang teman kuliah ketika saya menikah. Buku yang diterbitkan oleh Pustaka Tarbiatuna pada tahun 2004, dengan tebal 585 halaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun