Berapa banyak butir debu yang menempel, mungkin mulai mengeras di atas kulit kasarku
bagiku, sebuah oase adalah mimpi di ufuk fatamorgana...
Selalu hadir di ujung mata
Bila saja setetes air dari mata kering ini bisa jatuh, maka akan kubiarkan saja ia membasuh
Dahaga? Iya, negeri ini bahkan lupa apa itu dahaga
Sudah terlalu tebal rasa dahaga tertutup debu yang jika saja bisa terhalau air. Meski air itu begitu pahit
***.
AD untuk Inspirasiana.
#BungaRampaiFiksiInspirasiana. Tulisan berhak cipta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H