Duhai penerang hati dan budi,
bagaimana bila kau dulu tidak pernah ditemukan
Malam hanya gelap, terang dalam temaram
Lampu-lampu yang gemerlapan aneka warna mungkin tak pernah ada
Segala sinar malam mungkin hanya berhiaskan bulan dan bintang di angkasa
*
Terangmu membuka cakrawala, di malam gelap aku bisa membaca, sehingga aku mengetahui dunia.
Terangmu tidak membuat aku takut meninggalkan senja karena aku masih bisa menemukan banyak cerita.Â
*
Kini dunia tak segelap waktu itu
Kini ku masih mampu mengerjakan banyak hal meski mentari telah lelap di peraduannya
Karena hadirmu yang ditemukan ilmuwan ternama
Sungguh bermanfaat bagi insan di dunia
*
Jika kau tak ada dalam gelap gulita atau lenyap dalam hari yang kian redup
sayup-sayup gelisah merayapi kehidupan
kerja jadi tidak tuntas, roda ekonomi yang terganjal
belajar yang terhenti, air yang diam membisu
semua samar-samar, meraba-raba
janganlah kau begitu, aku sepi tanpamu, tak bisa apa-apa
*
Kau hadir di setiap derap langkahku tiada akhir
Saat fajar hadir hingga senja menjelang Entah apa yang terjadi bila kau pergi Kegelapan dan kesunyian yang menemani
***