Tatkala ego menguasai kebaikan menjadi ajang promosi, sebagai identitas diriÂ
Bukan lagi menjadi sesuatu yang alami wujud dari suara nuraniÂ
Selalu membela diri bahwa ini semua manusiawi ketika berbuat baik untuk diketahuiÂ
Bagaimanapun kebaikan tetaplah kebaikan dan memiliki nilai, apalagi dapat menjadi inspirasiÂ
Namun, yang acap kali terjadi di luar kendali diri, tak menyadariÂ
Ketika kebaikan membuat diri merasa paling baik dalam kesombongan tersembunyiÂ
Tak kuasa mengendalikan diri dengan  memandang rendah orang lain tak berkebaikan  sambil meninggikan hatiÂ
Celakalah diri iniÂ
Apakah aku begini?Â
@refleksihati 27 September 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H