Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Burung Kehilangan Dahan

24 September 2021   07:34 Diperbarui: 24 September 2021   08:12 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Pixabay.com 

Ketika lingkungan tak terjaga karena ulah manusia, harmonisasi hubungan alam jadi tiada sehingga burung pun kehilangan dahan dan suara.

Pohon-pohon rindang tempat burung berteduh ditebang sehingga burung-burung kehilangan kandang untuk pulang. 

Kicau burung adalah alunan musik semesta yang menyegarkan jiwa. Kini berganti suara mesin dan kebisingan yang membuat pusing kepala. 

Melalui rajutan kata, sahabat Inspirasiana bersuara:

#1 Mas Sam 

Burung kutilang nyaring bunyinya

Riang gembira menari-nari

Mari jaga lingkungan kita

Biar langgeng dan lestari

#2 Katedrarajawen 

Pagi ini takbiasa lagi 

Deru kendaraan sudah bising ketika belum juga muncul mentari 

Kicauan burung entah ke mana pergi 

Membuat sunyi hati ini

#3 Suprihati 

Burung emprit menotol padi.

Paman tani beri kami semalai.

Polusi udara menjadi-jadi.

Hujan asam mengancam bumi.

#4 Indra Rahadian 

Burung Nuri terbang tinggi

Terlepas riang dari sangkarnya

Jangan mengaku berpendidikan tinggi

Membuang sampah saja, tidak pada tempatnya

#5 Fatmi Sunarya 

Anak-anak burung menghirup embun yang jatuh di dedaunan

Sungai mengering, tempat biasa melepas dahaga dan lelah

Kalaupun berair, keruh, dan kotor dipenuhi sampah

Mereka rindu pada sungai jernih sambil mematuki ikan-ikan berlarian

Kita tak bisa berharap pada siapa yang akan menjaga lestari semesta, semua bermula dari diri yang masih memiliki asa dan rasa. 


@inspirasiana 23 September 2021


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun