Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis: Melatih Diri Berpikir Kritis

30 Juni 2021   11:17 Diperbarui: 30 Juni 2021   13:38 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Figure 2: Menulis dapat melatih critical thinking - ilustrasi oleh Pintaria.com

Dalam menulis, mencari referensi adalah kebutuhan. Untuk itu, seorang penulis harus merasa perlu untuk mengklarifikasi kembali referensi yang ia dapat dan memastikan apakah tulisan yang ia tulis dapat dipertangggungjawabkan kebenarannya. 

Menulis juga melatih seseorang untuk mengambil pandangan dari berbagai sudut untuk melatih keterbukaan, sehingga kejelasan tulisan dapat dipertahankan.

Kedua, Akurasi (Ketepatan)

Socrates yang dianggap sebagai ilmuwan generasi pertama yang mengajarkan berpikir kritis, setiap kali ia mendengar seseorang menyampaikan sesuatu, ia selalu menanyakan, "Apakah berita yang Anda ceritakan adalah sesuatu yang benar-benar Anda yakini kebenarannya?"

Dalam menulis, informasi ataupun pengetahuan yang disampaikan harus diperiksa dahulu apakah ia benar-benar akurat  dan dapat dipercaya. Seorang penulis harus berhati-hati dalam memberikan informasi. Maka dari itu, kemampuan berpikir kritis dalam menilai keakuratan sebuah sumber tulisan harus diperhatikan.

Ketiga, Relevansi

Seseorang yang kritis, dia akan memeriksa apakah jawaban yang ia dapatkan sudah sesuai dengan pertanyaan yang ia utarakan. Seperti halnya seorang reporter yang krtitis, ia akan memastikan apakah pertanyaan yang ia ajukan kepada narasumber sudah terjawab dengan sesuai, tidak melenceng jauh dari pertanyaan ataupun isu yang berkembang. 

Begitu pula dalam hal menulis, penulis berlatih dan berusaha untuk selalu konsisten menulis berdasarkan tema yang akan ia bahas. Materi yang akan ia tuangkan tidak tercampur aduk kesana-kemari. 

Tidak lupa pula penulis perlu memperhatikan koherensi atau keterhubungan antar kalimat dan paragraf agar tulisan menjadi sistematis. 

Figure 2: Menulis dapat melatih critical thinking - ilustrasi oleh Pintaria.com
Figure 2: Menulis dapat melatih critical thinking - ilustrasi oleh Pintaria.com

Keempat, Mendalam dan Luas

Berpikir kritis membuat seseorang untuk selalu mencari hal-hal baru secara mendalam dan mencari wawasan dengan lebih luas.

"Bacaan, pergaulan, dan perjalanan yang luas dapat membuat manusia memperluas cakrawalanya untuk melihat kebenaran dari sudut pandang berbeda" -- Rhenald Kasali

Dalam hal menulis, penulis akan berusaha dan melatih dirinya dalam menuliskan sesuatu dengan lebih mendalam. Ia menyadari agar tulisannya semakin bagus maka ia perlu untuk memperluas wawasannya baik dengan membaca, jalan-jalan, ataupun menonton video-video yang mampu mengembangkan kompetensi menulisnya. 

Kelima, Logis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun