Peribahasa daerah merupakan karya budaya leluhur bangsa. Ada aneka cara pewarisan nilai peribahasa daerah, salah satunya dengan lagu populer. Cara cerdas dan menyenangkan estafet mutiara budaya berharga kepada generasi penerus.Â
Peribahasa dan lagu daerah
Belajar bahasa daerah tidak selalu mudah. Apalagi menyangkut peribahasa. Sering sekali mandeg sebatas ilmu pengetahuan. Tanpa penghayatan, apalagi dihidupi dalam pembentukan karakter pribadi.
Sebagai karya budaya, peribahasa sangat kental diwarnai oleh kelokalan. Falsafah hidup dalam masyarakat. Interaksi masyarakat dengan alam sekitarnya.
Bukan hanya pemanis tata bicara, peribahasa mengandung banyak nilai luhur. Ada pitutur (nasihat), pengingat, penyemangat, tuntunan yang sangat mudah lekat dengan kehidupan. Diracik dengan sangat santun.
Peribahasa daerah menjadi karya sastra yang sering seolah terlepas dari kehidupan nyata. Hadir pada acara ritual spesial sebagai mutiara pemegah dan penghias suasana. Mengait rasa terkesima lalu terlupa.
Aneka cara pewarisan nilai peribahasa daerah. Penyajian dalam kemasan buku cerita anak. Bukan hanya sekedar daftar peribahasa dan artinya. Terjalin dalam cerita keseharian sehingga hidup nyata.
Perajin seni budaya mengemas cara estafet keluhuran dengan mengerahkan kreativitas. Salah satunya melalui racikan lagu populer daerah. Pesan tersampaikan secara tidak langsung. Mengingat sifat manusia tidak suku digurui.
Tatanan peribahasa sangat khas. Susunan yang ajeg diantaranya perumpamaan dengan benda nyata. Memiliki diksi yang apik. Terakit dengan sajak guru lagu yang merdu.
Sangat pas menjadi lirik lagu. Menjadi lebih indah dengan alunan nada pun permainan tempo. Melagu sambil meresapi nilai peribahasa.
Lagu menjadi pemelihara kelestarian bahasa daerah. Termasuk penulisan ejaan dengan betul. Sangat menyedihkan mengamati lirik lagu dengan bahasa daerah yang dikutip ulang dan mengandung salah ejaan. Semisal huruf o dan a yang sangat umum, khususnya untuk bahasa daerah Jawa.