Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Taman Baca Inspirasiana Kompasiana Hadir Bahagiakan Anak-anak di NTT

17 Juni 2021   11:14 Diperbarui: 17 Juni 2021   12:50 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Baca Inspirasiana Kompasiana hadir di NTT | Dok Roman Rendusara

Saya dipersilahkan langsung ke belakang rumah. Beberapa bapak yang sedang menghangatkan badan dengan api menyambut saya. Adji memperkenalkan saya kepada mereka.

Saya melihat dua anak muda membuka karet. Mereka mengangkat paketan buku dari atas motor tadi. Diletakkannya di dalam rumah. Lalu, mereka terlihat sibuk menata ruangan 4x6 meter di sisi kanan rumah itu. Seorang menyapu. Seorang lagi mengecat tembok dengan cat warna putih.

“Itu ruangan untuk buku-buku. Jika terlalu sempit, anak-anak bisa membacanya di halaman rumah, di bawah pohon-pohon itu. Nanti dibuat bangku-bangku panjang dari bambu. Baru saja anak-anak pulang ke rumah. Tadi mereka tunggu sejak sore. Mereka sangat senang,” kata Adji.

Sambil disuguhi kopi, diskusi santai pun terjadi. Saya menghidu aroma arabica yang khas sejenak melepaskan lelah.

Saya memperkenalkan diri sebagai penghubung komunitas Inspirasiana-Kompasiana. Tak lupa saya menyebut niat komunitas ini untuk berbagi literasi melalui taman baca dan buku.

“Setelah sekian lama, rindu ini akhirnya mulai terwujud,” ujar Adji bahagia. Sebagai seorang mantan wartawan di Jakarta, ia sangat peduli terhadap gerakan literasi di Ngada, NTT. Namun, alasan minimnya sarana dan prasarana mimpi itu sulit terwujud.  

Adji mengeluh. Di NTT dan Ngada khususnya, banyak sekolah dibuka. Tetapi tidak banyak memiliki perpustakaan dan taman baca. Sebab, Pemda melalui dinas terkait masih sibuk soal teknis administratif, seperti jam pelajaran, mutasi, dan gaji guru.

“Kita membeli buku dari Pulau Jawa. Ongkos kirim jauh lebih mahal dari harga buku. Ditambah, dinas terkait tidak mau direpotkan dengan urusan pengadaan buku-buku bacaan. Urusan gaji guru saja nombok, apalagi beli buku,” katanya mengeluh.

“Terima kasih banyak kepada komunitas Inspirasiana-Kompasiana yang telah mendatangkan buku-buku ini.”

Anak-anak membaca dengan bahagia | dok Inspirasiana
Anak-anak membaca dengan bahagia | dok Inspirasiana
Isi paketan buku untuk Taman Baca Inspirasiana-Kompasiana di Soa antara lain, komik Kuark besar 138 buah dan komik Kuark kecil 81 buah. Juga, majalah Witch 28 eksemplar, Novel Cherry 21 buah, majalah seri Aku Anak Cerdas 4 buah, majalah Barbie 2 buah, majalah Amazing dan eksperimen sains masing-masing 1 buah. 

Sebagian buku koleksi | Dok Inspirasiana
Sebagian buku koleksi | Dok Inspirasiana
Terdapat beberapa buku cerita anak, kamus Bahasa Inggris-Indonesia 2 buah, sebuah buku kumpulan dongeng dan ulangan harian, buku cerita bergambar dan komik Spongebob masing-masing 3 buah. Ditambah, 13 buah buku bacaan popular lainnya. Jadi, total buku 276 buah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun