Entah berapa kali sudah terjadi. Tertipu oleh apa yang dilihat mata ini. Hingga amarah menguasai. Menyebarkan ke media sosial sebagai solusi. Sesungguhnya apa yang terjadi masih belum memahami.Â
Apa yang dilihat belum tentu itu kebenaran sesuai dengan yang dipahami. Mengapa tidak menahan diri? Meledak mengungkapkan emosi. Hingga tidak membuat malu sendiri.Â
Mengikuti nafsu amarah pasti akan merugi. Bukan hanya menyakiti orang lain, tetapi nurani. Penyesalan tiada arti, sebab sudah ada yang dilukai. Perih menyayat hati.Â
Memahami semua ini. Sejatinya sepanjang hidup wajib melatih mengendalikan diri. Agar  tidak jatuh dalam penyelesalan demi penyesalan sepanjang hidup ini.Â
@refleksihati 18 April 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H