Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Natal secara Live Streaming Tidak Akan Kehilangan Berkat

21 Desember 2020   06:12 Diperbarui: 21 Desember 2020   07:04 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi natal dari Unsplashcom/Jonathan Borba

Walaupun merayakan secara live streaming, akan lebih meriah dengan memakai pakaian yang bagus layaknya merayakan secara tatap muka. Jangan lupa, siapkan lilin untuk prosesi menyalakan lilin. Namun, yang utama adalah menaikkan doa yang merupakan pergumulan keluarga dan harapan untuk kehidupan kerohanian yang lebih baik.

Setiap kali umat kristiani merayakan Natal jangan sampai hanya menjadi rutinitas dan berlalu begitu saja tanpa ada hikmah yang dapat diambil. Tuhan telah menyediakan berkat damai sejahtera, suka cita dan kebahagiaan bagi umat yang beribadah dengan kesungguhan hati.

Berikut secara sederhana yang dapat disampaikan apa sebenarnya hikmah Natal :

Misi Kelahiran Yesus

Yesus atau Isa Almasih sebagai Putra dari Allah Bapa di Surga, bersedia menanggalkan kemuliaan-Nya dan datang ke dunia sebagai manusia dilahirkan melalui rahim Maria.

Kelahiran Yesus membawa misi untuk menyelamatkan umat manusia yang telah jatuh di dalam dosa. Kejatuhan manusia terjadi sejak Adam dan Hawa melanggar perintah Allah dengan memakan buah pengetahuan jahat.

Tanpa kelahiran, kematian dan kebangkitan Yesus, maka manusia akan binasa. Allah Bapa tidak ingin satu orang pun binasa, bahkan tidak ingin manusia mati dalam keadaan berdosa. Maka Tuhan Yesus berharap manusia berbalik dan bertobat serta hidup dalam kebenaran.

Respons Umat

Umat kristiani harus merespons misi penyelaman itu agar hidup tidak untuk diri sendiri, melainkan untuk Allah. Apa pun yang umat lakukan kiranya untuk kemuliaan nama Tuhan.

Hidup tidak hanya diarahkan untuk kehidupan di dunia ini saja, tapi juga untuk kehidupan yang bernilai kekal.

Apa pun persoalan yang dihadapi saat pandemi ini, Tuhan tidak akan membiarkan dan meninggalkan umat-Nya, Dialah Immanuel 'Allah beserta kita'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun