Sekali lagi, jangan pernah meremehkan sebuah tulisan yang sederhana sekalipun dan hanya catatan kecil. Bisa jadi di dalam kesederhanaan itu memiliki kekuatan yang luar biasa.Â
Seorang teman yang sudah lama sekali tidak bertemu, ketika menjalin kembali komunikasi saya sering mengirimkan kata-kata motivasi atau pencerahan. Sebenarnya sekadar untuk berbagi renungan. Apalagi saya suka menulis untuk refleksi dan memotivasi diri sendiri.Â
Suatu hari teman ini mengatakan ia begitu bersyukur bisa bertemu saya lagi. Ada apa gerangan? Karena saat ini  ia sedang hidup dalam kebingungan dan begitu banyak masalah. Sulit untuk tegak berdiri oleh himpitan masalah yang seakan datang  tiada berhenti.Â
Begitulah kehidupan, saking beratnya sampai ada pikiran untuk mengakhiri hidupnya. Beruntung bertemu saya. Melalui tulisan-tulisan saya membuatnya bersemangat kembali menjalani hidup ini.Â
Mengetahui hal ini, tentu saja saya merasa bahagia sekali. Karena bagi saya menulis itu menjadi salah satu jalan berbagi kebaikan. Berharap bisa memberi pencerahan. Menyantuni hati yang sedang kekeringan dengan kata-kata yang menyejukkan.Â
Niat baik yang diwujudkan dalam kata-kata dan berguna untuk orang lain tentu tentu saja mendatangkan rasa bahagia tersendiri.Â
Diam-diam Menghargai Setiap TulisanÂ
Pernah juga seorang pembaca (Kompasianer) secara diam-diam yang setia membaca tulisan saya, ia memberikan nominal tertentu sebagai apresiasi. Tentu saja saya tidak mengetahui.Â
Hal ini baru terungkap ketika saya mengalami kesulitan keuangan  yang sangat mendesak. Barulah ia mengatakan hal ini dan segera mengirimkan uangnya. Rinciannya jumlah nominal uang per tulisan kali jumlah tulisan sampai saat itu.Â
Rasa haru dan bahagia yang saya alami saat itu karena saya memang benar-benar sangat membutuhkan untuk keperluan mendesak. Penting dan genting. Benar-benar seperti dewa penolong.Â
Saya yakin kebahagiaan yang sama pun ia merasakannya. Karena ia memberikan bantuan  pada saat yang sangat tepat sehingga benar-benar bermanfaat.Â