Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angkasa dan Petuah Ayah

12 November 2020   21:38 Diperbarui: 12 November 2020   22:04 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah, dua belas November menjadi peringatan

Akan banyaknya kenangan

Semua tersimpan dengan indah

*

Aku hanya bisa menatap angkasa

Kala rindu menggebu

Kala ingin hati berbagi semua rasa

Seperti masa-masa itu

*

Ayah yang selalu memberikan semangat

Pada putrinya saat merasakan penat

Ayah yang selalu menjaga dalam untaian doa

Yang tak pernah putus-putusnya

*

Saat aku menatap angkasa

Rasanya inginku sejenak terbang

Bersama semua hal yang terkenang

Nasihat bijak ayah tentang kehidupan yang harus penuh asa

*

Ayah, ada masa aku seolah tak kuat

Namun ku selalu ingat semua nasihat

Tak ada yang terlalu berat

Karena Yang Maha Kuasa tahu batasan kemampuan anak ayah

*

Ayah telah lama berpulang pada Pemilik hidupnya

Namun semua kasih yang ditanamkannya terus ada

Satu kali pun tak pernah terlupa

Bahwa menjalani kehidupan haruslah bermakna

*

Tak perlu mengejar ambisi

Jika itu melukai nurani

Tak usah menyimpan dendam di hati

Karena itu sumber penyakit pada diri

*

Ayah aku rindu

Aku hanya bisa menatap angkasa

Berharap bisa disampaikannya padamu

Selamat Hari Ayah, Pahlawan di kehidupan ananda

...

Dianggit Aby untuk Inspirasiana, 12 Nov 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun