Siapakah dia, “malaikat” berjas putih?
Dia yang mengabdi tanpa pikirkan pamrih,
Dia yang memahami tipisnya batas hidup dan mati,
Dia yang senantiasa meraki dan berserah pada Sang Ilahi,
Meski diberkati dengan materi, dia sadar, itu bukan yang utama,
Dia rindu melakukan yang terbaik, tingkatkan kualitas hidup sesama.
*
Kupersembahkan doa untukmu para dokter obstetri dan ginekologi,
Kau tanggapi panggilan Sang Pencipta, hadirkan keajaiban cinta,
Kiranya setiap kelahiran, membawa serta bagimu mudita.
Kupersembahkan doa untukmu para kardiolog sejati,
Kau berikhtiar mencegah detak jantung terhenti,
Terberkatilah engkau oleh siraman abhati.
*
Untukmu para dokter konsultan gastroentero-hepatologi,
Sub-spesialis pankreatitis, hepatitis, saluran cerna dan hati,
Kiranya tindakan medis yang kau lakukan, senantiasa diurapi.
Doa untukmu para dokter konsultan endokrin-metabolik-diabetes,
Kau jaga keseimbangan hormon, pola makan hingga pengelolaan stres,
Kiranya semua yang kau intervensi, menyelesaikan program dengan sukses.
*
Untuk semua “malaikat” berjas putih yang mengabdi di antero negeri,
Dari dokter umum hingga sub-spesialis, dari pediatri hingga geriatri,
Pasienmu membiarkan engkau masuk aspek terdalam hidup mereka,
Darimu mereka harapkan nasihat, kepadamu mereka percaya,
Kiranya kau menghargai mereka, mengobati dengan cinta,
Terberkatilah engkau dari arunika hingga swastamita.
***
Jakarta, Siska Dewi, 24 Oktober 2020
Catatan:
Meraki: melakukan sesuatu dengan cinta, kreativitas, dan sepenuh jiwa
Mudita: perasaan bahagia melihat kebahagiaan orang lain
Abhati: cahaya agung atau suci
Pediatri: spesialisasi kedokteran anak
Geriatri: spesialisasi kedokteran lansia
Arunika: pemandangan saat matahari terbit
Swastamita: pemandangan indah matahari tenggelam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H