Di dermaga desa itu suara ketinting tiada lagi menderu
kampung pamungkas di hulu Sungai Brunas
kala air sungai tak lagi ganas
berganti bebatu mencuat bak taring buas:
awas, perahumu bisa kandas!
**
"Mas Jawa, Mas Jawa," seloroh bocahbocah
Gembira menyongsong guru baru berwajah cerah
Sementara di pondok, orang tua berbisik rahasia:
Ah, semoga dia betah, tak minggat seperti pendahulunya
**
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!