Aku melihatmu..
Terserak…
Kau menggapaiku…
Dengan cara yang sama..
Seperti ketika kau menangisi matahari..
Yang tak kunjung menampakkan pendar…
Di pagi hari..
Layaknya kau meratapi bulan…
Yang redupnya terus sembunyi..
Pada ruang bisu dan tuli…
Aku raih bara yang hampir padam..
Ku berikan sisa arang kehidupanku..
Dalam jelmaan bidadari…
Biarlah bekuan itu cair..
Membasahi kering tulang-tulangmu…
Atau menghidupkan…
Plasma yang hampir mati…
Tersenyumlah kembali..
Dalam warna pelangi..
Dan wewangian pagi hari…
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI