Mohon tunggu...
Merdeka News
Merdeka News Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu ada cahaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Biopori Sangat Penting untuk Meminimalisir Banjir

23 Februari 2021   04:30 Diperbarui: 23 Februari 2021   16:38 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Sabtu, 20/2/2021)PAGUYUBAN BANK SAMPAH SIDOARJO memberikan materi kepada Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Kelompok 10 Desa Larangan pada saat melaksanakan Program Kerja Bank Sampah  yang dilaksanakan di Perumahan Mutiara Citra Graha RT.47/RW.09 Desa Larangan Kabupaten Sidoarjo. Peserta KKN Umsida melaksanakan dengan penuh semangat, peserta betul-betul menyimak dan tanggap terhadap apa yang disampaikan oleh Tim Paguyuban Bank Sampah Sidoarjo yang berisikan materi sebagai berikut:

Biopori merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal yang digunakan sebagai resapan air agar yang  dapat meminimalisir genangan air. Lubang Biopori memiliki diameter 10-30 cm dan memiliki kedalaman 50 cm -100 cm. Kemudian lubang tersebut diisi dengan sampah organik yang memiliki fungsi sebagai makanan makhluk hidup yang berada di dalam tanah. Kemudian, sampah organik yang terdapat di dalam lubang biopori akan menjadi kompos selama 3 bulan.  Ada beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dalam membuat lubang biopori.;

  • Mengurangi Sampah Organik yang ada di lingkungan sekitar
  • Menyuburkan tanah
  • Mencegah terjadinya banjir
  • Mempengaruhi Jumlah air tanah

Lokasi pembuatan lubang biopori dapat dilakukan  di depan rumah, di depan kantor. sekolah atau bisa di sekitar pepohonan atau tempat terbuka lainnya. Cara membuat lubang biopori:

  • Tentukan lokasi yang akan dibuat lubang biopori
  • Setelah kita tentukan lokasi membuat lubang, siram dengan air agar pembuatan lubang lebih mudah dilakukan
  • Lubangi dengan bor biopori secara vertikal (tegak lurus) sedalam 50-100 cm
  • Setelah itu, lapisi lubang dengan PVC
  • Kemudian isi lubang dengan sampah organik seperti sisa makanan manusia, dedaunan, rumput, dan sebagainya
  • Setelah itu tutup lubang dengan pipa PVC yang sudah dilubangi sebelumnya

Cara merawat lubang biopori;

  • Kita dapat mengisi lubang biopori secara rutin setidaknya satu minggu sekali
  • Setelah lubang diisi dengan sampah organik, tutup lubang dan biarkan selama kurang lebih 3 bulan agar menjadi kompos
  • Setelah tiga bulan, angkat kompos yang sudah jadi di dalam lubang biopori dan lakukan kembali pada langkah pertama.

Peserta KKN Umsida berharap dengan adanya penjelasan dari tim Paguyuban Bank Sampah dapat melaksanakan Program Kerja Pembuatan Biopori di Desa Larangan serta dapat menerapkan di Lingkungan masing-masing.

PENULIS : Insan Wafi Karimullah

Terima kasih Kepada

Paguyuban Bank Sampah Sidoarjo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun