Mohon tunggu...
Insani Sabdo
Insani Sabdo Mohon Tunggu... -

satu tambah satu tidak harus dua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keinginan VS Kemauan

30 September 2011   13:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:28 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanganku bergetar ketika kuraih ponselku,,,
Dua pikiran yang bertolak belakang telah berkelana dalam otakku. "Ya" atau "Tidak", sebuah pilihan tersulit buat siapapun ketika ia berada dalam posisiku sekarang. Padahal hanyalah sebuah SMS super singkat , tidak memakan layar ponsel, tetapi mempunyai arti besar tentang apa yang aku alami. "Aku kangen", sebuah kalimat yang terbentuk oleh dua kata yang hendak aku kirimkan.
Pikiran, hati, raga, dan jiwaku saat ini belum bisa menyatu menjadi sebuah bagian yang sistematik. Mereka mempunyai argumen masing-masing dengan alasan yang cukup rasional untuk dicerna oleh setiap bagian tubuhku yang lainnya. Mau tidak mau, suka tidak suka otakku harus mengambil keputusan yang sulit meskipun salah satu dari pikiran, hati, raga, dan jiwaku harus tersakiti untuk sekarang, besok, lusa, dan seterusnya.

Ibu jarikulah yang mendapat amanah besar dari sang otak untuk menekan tombol "kirim".
Tentunya dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai elemen yang membentuk tubuhku, otaku memilih kata "Ya". Entah apa yang ada dalam pikiran otaku sehingga memilih kata "Ya",
Ditemani derasnya kerungat dingin yang mengalir ditubuhku, ibu jariku dengan perlahan menekan tombol mematikan itu, Dia adalah sebuah tombol yang diatasnya terdapat kata "kirim". "Delivered" adalah kata yang muncul setelahnya. Kini saatnya jiwa, pikiran, hati, dan ragaku diadili. Siapa yang akan tersakiti ?

"Aaaaaaaaarrrrrggghhghgrghgh", perkiraanku ternyata meleset, bukan salah satu yang tersakiti, semua bagian yang menempel dalam tubuhku merasakan hal yang sama. "sakit", kata yang terlalu manis untuk mengungkapkan apa yang aku rasakan setelah melihat inbox yang barusan masuk.

" Siapa ini ???"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun