Mohon tunggu...
Insani Sabdo
Insani Sabdo Mohon Tunggu... -

satu tambah satu tidak harus dua

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Feel

22 Februari 2015   03:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:45 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kotak sound berdetak sesuka hatinya.

Meneriakan semua apa yang ada di benak sang joki.

Alunan musik yang entah ini sebuah musik yang asyik atau hanya backsound yang mengarungi malamku.

Goyangan pantat sang bidadari mengikuti musik turut menemani malamku.

Semuan keramaian ini tidak mampu mengubah satu nama di otaku, eh dihatiku, eh entahlah.

Gadis pertama yang mampu menembus tembok hatiku, tidak pernah bergeser satu milipun dari kepala ini.

Kamu, iya kamu.

Semoga malam ini lekas berakhir, begitupula bayangmu, kembalilah bukan hanya menjadi bayangan.

Jikalau enggan kembali, bawalah juga bayanganmu ini dari kepalaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun