Mohon tunggu...
Insan kamil
Insan kamil Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Penulis muda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kegigihan Kang Emil

5 Maret 2020   22:50 Diperbarui: 5 Maret 2020   23:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mochamad Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil yang menjabat sebagai Gubernur Jawa barat dan Pernah menjabat sebagai walikota Bandung. Ridwan Kamil Lahir di Bandung pada tanggal 4 Oktober 1971.

Emil atau Ridwan Kamil sebenarnya menyukai berimajinasi sejak masa kecil. Ia gemar membaca komik dan melihat foto dari berbagai kota di luar negeri. Sejak kecil ia memiliki semangat kewirausahaan. 

Ia bersekolah di SDN Banjarsari 3 Bandung tahun 197 hingga 1984, ketika SD ia telah menjual es mambo buatannya sendiri. Selama bersekolah, Ridwan Kamil dikenal sebagai sosok yang aktif dan cerdas,Selaib aktif di OSIS,Paskibra dan klub sepak bola,Emil selalu masuk dalam rangking 5 besat di kelasnya.

Setelah tamat bersekolah dasar ia melanjutkan pendidikannya di SMP Negri 2 Bandung kemudian di SMA Negeri 3 Bandung. Setelah tamat SMA ia melanjutkan pendidikannya ke ITB jurusan Teknik Arsitektur .ia juga aktif dalam kegiatan mahasiswa  dan Kegiatan seni. Semangat kewirausahaanya bangkit kembali ketika ia membuat ilustrasi cat air untuk dosen, Sebagai cara untuk mencari dana tambahan untuk kuliah.

Setelah lulus dari ITB, ia bekerja di Amerika Serikat. tapi hanya bertahan 4 bulan karena dampak krismon Indonesia yang membuat klien tidak membayar pekerjaannya. Dengan musibah tersebut dia tidak langsung pulang ke Indonesia, ia bertahan disana sebelum akhirnya mendapatkan beasiswa di University of California, Berkeley. 

Selagi kuliah S2 ia bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley.Untuk makan saja susah ia makan hanya 1 kali sehari dengan menu murah sehara 99 sen. 

Perjuangannya untuk bertahan hidup disana terus diuji ketika istrinya, Atalia melahirkan anak pertama mereka. Ia tidak memiliki uang untuk biaya persalinan istrinya, sehingga akhirnya ia harus mengaku miskin kepada pemerintah kota setempat untuk mendapatkan Pengobatan gratis. Akhirnya, ia menemani istrinya melahirkan disebuah rumah sakit khusus orang miskin.

Nilai nilai yang bisa diambil dari tokoh Ridwan Kamil adalah memiliki semangat hidup yang tinggi, memiliki semangat juang yang tinggi dan gigih dalam berusaha  pantang menyerah. Ridwan Kamil juga membuktikan bahwa pengalaman jatuh bagun hidupnya membentuk niali-nilai tersendiri akan kerasnya perjuangan hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun