Mohon tunggu...
INS Saputra
INS Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Profesional IT, praktisi, pengamat.

Profesional IT, praktisi, pengamat.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Portugal yang Akhirnya Juara EURO 2016

11 Juli 2016   12:15 Diperbarui: 11 Juli 2016   17:25 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang lebih 24 jam yang lalu saya menulis artikel tentang Perancis yang berpeluang besar menjadi juara Piala Eropa 2016, bahkan saya tuliskan bahwa Perancis Juara sebelum Bertanding.

Kenapa saya yakin dan optimis bahwa juaranya adalah Perancis?

Setidaknya ada 2 (dua) alasan yang mendasari keoptimisan saya:

Pertama. Dalam dua kali gelaran piala bergengsi yakni Piala Eropa 1984 dan Piala Dunia 1998 Perancis berhasil menjadi kampiun saat menjadi tuan rumah. Boleh dibilang Perancis adalah jago kandang apalagi julukannya adalah ayam jantan. Yah, ayam jantan yang jago kandang. Meskipun akhirnya tahun ini tidak terbukti.

Alasan kedua. Dari histori juara piala Eropa sejak tahun 1960 seperti yang saya tuliskan pada artikel sebelumnya, belum pernah ada perpindahan "mahkota juara" lebih dari 3 kali. Bahkan 3 kali pun hanya sekali saat Italia menjadi juara di tahun 1968. Sisanya perpindahan "mahkota juara" hanya 2 kali, 1 kali bahkan pernah tidak berpindah tangan sama sekali saat Spanyol juara di tahun 2012 dimana tahun 2008 mereka juga juara.

Lantas apakah di tahun 2016 ini perpindahan "mahkota juara" menjadi 4 kali seperti yang saya tuliskan di artikel saya sebelumnya (Spanyol menyerahkan "mahkota juara" ke Italia, Italia ke Jerman, Jerman ke Perancis dan Perancis ke Portugal).

Cukup lama juga saya berpikir apakah pola baku maksimum 3 kali penyerahan "mahkota juara" yang bertahan selama lebih dari 50 tahun akan terhenti di tahun ini?. Dalam pencarian itu akhirnya saya pun menemukan jawabannya bahwa untuk tahun ini "mahkota juara" hanya berpindah tangan 2 kali.

Loh kenapa?

Usut punya usut ternyata yang berhasil merampas "mahkota juara" dari juara bertahan Spanyol bukanlah Italia. Pada saat Italia menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar dengan skor 2-0, ternyata Spanyol sudah kehilangan "mahkota juara"-nya. Iya, Spanyol telah dipaksa menyerahkan "mahkota juara" mereka kepada timnas Kroasia saat Spanyol dikalahkan Kroasia dengan skor 1-2 di pertandingan terakhir fase group D. Itu artinya "mahkota juara" sempat dirampas oleh Kroasia untuk beberapa saat, yang artinya pula "mahkota juara" berpindah tangan 1 kali. Di laga berikutnya di babak 16 besar, Kroasia harus rela menyerahkan "mahkota juara" yang sempat dipegang selama 4 hari kepada Portugal karena Portugal berhasil mengalahkan Kroasia dengan skor 1-0 lewat perpanjangan waktu. Itu artinya "mahkota juara" sudah berpindah tangan ke Portugal dan perpindahan "mahkota juara" menjadi 2 kali.

Dengan berhasilnya Portugal menjadi juara setelah mengalahkan tuan rumah Perancis 1-0, maka Portugal berhasil menjaga "mahkota juara" agar tidak dirampas untuk ketiga kalinya oleh Perancis.

Berikut saya tuliskan kembali sejarah juara piala Eropa, juara bertahan dan berapa kali "mahkota juara" berpindah tangan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun