Mohon tunggu...
Dimitri Zen
Dimitri Zen Mohon Tunggu... -

Humanioroid....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anas dan Anis...

1 Oktober 2010   18:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:48 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Quo Vadis kepemimpinan Indonesia pasca SBY? Simpan dulu cerita tentang calon perseorangan: bakal tambah seru dan panjang tulisannya nanti. Kita fokus dulu sama dua tokoh muda yang lahir dari berfungsinya kaderisasi di partainya masing-masing, tempat mereka tumbuh menjadi calon pemimpin masa depan. Alih-alih lahir dari luar, mereka tumbuh kembang dengan basis masa yang kuat. (Walau tetap masih debatable) Yang pertama: Anas Urbaningrum, dari Partai Demokrat. Yang satunya Anis Matta dari Partai Keadilan Sejahtera. Semuanya tentu terlalu dini 'dielus' dari sekarang untuk tahun 2014 nanti. Namun sebagaimana diungkap 'Direktur CIA: Ezra Kramer' di film Jason Bourne: ... hope for the best, plan for the worst." Walau Anas sudah berada di pucuk pimpinan partai yang dibidani Sang Presiden, namun geliat progresif Anis Matta di level akar rumput sangat-sangat kuat. Kita warga Sunda di Pilkada Jabar tahun 2008 baru saja terhenyak atas sukses HA-DE menduduki Gedung Sate-1 yang bersaing dengan tokoh sekelas Jenderal Agum Gumelar. Di sekitar mereka berdua masih ada Bung Ical dari Golkar. Tidak lupa tokoh muda pasca Bu Mega di PDIP: namanya Pramono Anung. Dan dari generasi bintang yang masih berkilau: Letjen Prabowo Subianto dari Gerindera. Kalau boleh berkhayal, peta calon pemimpin kita pasca SBY nanti: 1. Anas - Anis, atau dibalik Anis - Anas (tergantung perolehan PKS-Demokrat) 2. Prabowo - Pramono, atau dibalik Prabowo - Pramono (tergantung perolehan PDIP-Gerindra) 3. Ical - Ibas; untuk mengakomodasi Sekber Koalisi, kalau masih ada di tahun 2014. 4. Cak Imin - Suryadarma Ali; juga tergantung perolehan PKB - PPP. Ada usulan lain? Follow on Twitter: @inprodic

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun