Artinya bahwa modal dasar wawasan yang memadai akan jauh lebih mudah terjun ke dunia politik daripada orang awam yang hanya bermodal suara dan uang tanpa punya kemampuan untuk bersuara dan membawa amanat rakyat.
Bukan Popularitas, tapi Vox Populi
Kehadiran para artis di panggung politik praktis tidak bisa dikatakan tidak pantas atau hanya dilihat dengan sorotan sebelah mata, tetapi lebih daripada itu perlu dilihat sebagai suatu kenyataan unik di Indonesia.
Kenyataan unik itu tidak cukup hanya dikagumi atau dikritisi, tetapi perlu dikaji dan diberikan support yang positif agar daya juang para artis di ruang parlemen menjadi lebih efektif.
Keterpanggilan secara nurani mereka pada keadaan bangsa yang menuntut suara dan perjuangan bagi kesejahteraan rakyat, tentu saja sangat penting.
Keberanian artis caleg yang menyuarakan kepentingan rakyat pantas diacungkan jempol. Bahkan bukan tidak mungkin bahwa para artis caleg itu memperoleh dukungan politis yang lebih terbuka dan begitu cepat dipublikasikan.
Suara mereka pasti mendapat sambutan dan sorotan yang kuat karena tidak bisa dilepaskan dari popularitas mereka sebagai artis sebelumnya.
Kecepatan dan pilihan mereka yang berani untuk berbicara atas nama rakyat sangat potensial mengubah kebijakan. Hal ini karena dukungan tekanan sosial sangat bisa mengubah keputusan tertentu, apalagi dukungan positif (positive Unterstuetzung)terhadap kehidupan dan perjuangan masyarakat.
Oleh karena itu, jelas bahwa keberanian para artis caleg pada satu sisi ternyata sangat positif dihubungkan dengan kerinduan masyarakat untuk mempopulerkan harapan mereka yang barangkali selama ini tidak didengar.
Catatan Kritis untuk Caleg Artis
Meskipun demikian, tetap saja perlu diperhatikan bahwa panggung politik dan arena parlemen bukan sebagai satu panggung pertunjukkan dan sandiwara, melainkan panggung perjuangan kesejahteraan rakyat yang harus diperjuangkan melalui sistem keterwakilan.