Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prediksi tentang Kemenangan Gagasan Pendidikan dan Industri Ganjar

20 September 2023   20:53 Diperbarui: 20 September 2023   22:06 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ganjar punya gagasan yang tidak hanya konkret, tetapi praktis menyentuh persoalan saat ini. Ganjar kabeh. 

Topik pilihan kali ini memikat pikiran dengan tantangan kejujuran yang muncul dari hati tanpa sikap antipati terhadap calon presiden tertentu. 

Pada pandangan pertama, saya memiliki ketertarikan pada tokoh-tokoh Muslim yang berdiri pada poros moderat dan bukan radikal serta tidak anti terhadap sesama.

Fokus perhatian pada model kepemimpinan seperti Ganjar Pranowo memang sangat disenangi oleh generasi muda Indonesia saat ini. Ganjar berbicara apa adanya dan logis, dengan rekam jejak yang bisa dipercaya.

Ganjar pernah menghadapi gejolak ketidakpastian antara ditolak oleh partainya dan keragu-raguan yang muncul mengenai sikap politiknya yang cukup kontroversial beberapa waktu lalu.

Namun, tidak dapat disangkal bahwa elektabilitas Ganjar tidak pernah turun sejauh prediksi-prediksi yang terkesan meragukan yang muncul akibat reaksi kekecewaan dari massa pendukungnya beberapa waktu lalu.

Nah, hingga saat ini, terlihat jelas bahwa dukungan untuk pencalonan Ganjar terus meningkat, terutama ketika mempertimbangkan gagasan Ganjar terkait pendidikan dalam hubungannya dengan industri yang membuka peluang kerja bagi generasi muda Indonesia.

Tantangan yang paling nyata bagi calon presiden sebenarnya adalah bagaimana mereka dapat mengurangi angka pengangguran yang mencapai 7,99 juta. Fokus perhatian pada penurunan angka pengangguran ini sangat penting.

Ada beberapa alasan yang memicu pentingnya gagasan Ganjar terkait pendidikan dan industri:

Pertama, situasi riil masyarakat Indonesia saat ini bukan hanya masalah istilah besar seperti keadilan, tetapi harus lebih konkret mengenai ketidakadilan dalam berbagai aspek.

Jumlah pengangguran sekitar 7,99 juta adalah angka nyata yang jelas-jelas mencerminkan ketidakadilan dalam pembangunan di Indonesia.

Oleh karena itu, pemimpin yang diperlukan saat ini adalah pemimpin yang dapat berpikir praktis dan melakukan tindakan konkret.

Ketidakadilan tidak akan hilang dari negara kita hanya dengan menggeneralisasi bahwa negara ini tidak adil, tetapi harus diwujudkan dengan meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan industri di Indonesia.

Dengan cara ini, akan tercipta keselarasan antara apa yang dipelajari oleh individu dengan kebutuhan industri dalam negeri. Gagasan Ganjar dapat menjadi terobosan baru yang mirip dengan gagasan yang sudah ada di Eropa.

Kedua, cita-cita perubahan suatu bangsa dapat tercapai jika bangsa tersebut mencapai kemajuan dalam industri dan pendidikan.

Pendidikan dan kemajuan industri dalam negeri akan berdampak pada kemerdekaan dari ketergantungan pada negara-negara asing.

Indonesia tidak akan menjadi negara maju jika hanya membahas keadilan tanpa memiliki konsep-konsep konkret yang dapat diwujudkan.

Sebaliknya, jika peluang industri berkembang hingga mencapai tingkat provinsi dan kabupaten, maka penyerapan tenaga kerja akan selalu menjadi potensi yang menjanjikan.

Ketiga, kemandirian suatu bangsa sangat bergantung pada kemampuan sumber daya manusia dan industri untuk mengolah bahan mentah menjadi produk jadi.

Sudah dapat dibayangkan bahwa jika Ganjar fokus pada upaya peningkatan pendidikan dan kualitas manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri dalam negeri, maka generasi muda yang lahir nanti akan memiliki masa depan yang lebih pasti.

Saya masih ingat sistem pendidikan yang diterapkan di Jerman. 

Perusahaan dapat mendukung mahasiswa yang bekerja di perusahaan mereka dengan perjanjian bahwa setelah lulus, mahasiswa tersebut akan bekerja untuk perusahaan selama 5 tahun. 

Setelah itu, mereka memiliki kebebasan untuk memilih apakah akan tetap bekerja di perusahaan tersebut atau mencari pekerjaan di tempat lain.

Pendidikan yang mereka terima akan memberikan jaminan masa depan, setidaknya mereka tidak akan menganggur.

Oleh karena itu, saya melihat bahwa gagasan Ganjar pantas mendapat dukungan dari generasi muda dan penganggur saat ini. 

Sekarang adalah saat yang tepat untuk membahas masalah pengangguran dengan gagasan pendidikan yang dapat diimplementasikan secara praktis dan konkret.

Salam berbagi,
Ino, 20 September 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun