Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Manuver Koalisi Parpol, Sudahkah Lebih Konstruktif?

22 Juni 2023   11:58 Diperbarui: 26 Juni 2023   21:39 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi manuver koalisi partai. (sumber: KOMPAS/SUPRIYANTO)

Dalam berpolitik, sudah biasa orang menggunakan berbagai strategi, terutama ketika dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan kritis yang menjebak.

Seseorang yang berpengalaman dalam berpolitik tentu tahu konsekuensi dari setiap pernyataannya. Kejelian dan ketepatan sebuah pernyataan dapat membuat lawan politik merasa tersinggung, bingung, dan bergejolak.

Namun demikian, manuver parpol dalam berkoalisi sangatlah dinamis, di mana lawan sebelumnya bisa menjadi kawan baru karena pertimbangan posisi dan janji-janji yang diberikan.

3. Apakah manuver parpol dalam berkoalisi dimulai dengan langkah silaturahmi?

Perubahan arah koalisi bisa diprediksi terjadi melalui pertemuan dalam momen silaturahmi antara para pemimpin dan kader partai.

Pertemuan tersebut membuka peluang untuk berbagai hal, mulai dari ekspresi keakraban dan jabatan tangan yang ditampilkan di media hingga penafsiran terhadap langkah baru perubahan arah koalisi itu sendiri.

Sebagai contoh, lihatlah reaksi dan tanggapan netizen ketika melihat silaturahmi dan pertemuan antara AHY dan Puan Maharani.

Spekulasi tentang koalisi semakin berkembang pesat di media Indonesia hanya karena pertemuan-pertemuan di kalangan elit politik saat ini. Apa yang mereka bicarakan rupanya tidak diabaikan lagi.

Perhatian utama terhadap pertemuan para elit politik selalu berfokus pada perubahan haluan partai-partai yang sedang mencari posisi strategis untuk memasuki bursa pemilu 2024 mendatang.

4. Manuver dalam berkoalisi dapat menyebabkan gangguan psikis.

Ilustrasi manuver koalisi parpol, sudahkah lebih konstruktif | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.
Ilustrasi manuver koalisi parpol, sudahkah lebih konstruktif | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun