Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyangkal Waktu

29 Januari 2023   18:07 Diperbarui: 29 Januari 2023   18:08 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak selamanya bisa hening di rumah dan merenungkan kata. Lupa dan berlalu hingga menyangkal waktu dengan dalil yang biasa, aku tidak punya waktu.

Menyangkal waktu itu paling mudah bagi orang-orang sibuk. Sibuk sampai katanya aku tidak punya waktu. Berapa sering kamu menyangkal waktu?

Waktu ada di setiap rencana dan kemauanmu. Waktu hadir saat kau berani mengatakan sekarang tiba waktunya dan bukan nanti atau entah kapan-kapan.

Manusia sering menyalahkan waktu. 

Tak sanggup menulis, terkadang katanya karena tidak ada waktu. Tak sempat membaca, juga katanya belum cukup waktu. Gak sempat buka usaha, juga katanya belum waktunya.

Ah, manusia begitu sering menyangkal waktu. Berdalil seakan manusia hanya punya waktu kalau waktu bisa dirayu-rayu. Waktu tak punya alasan, selain selangkah demi selangkah terus berputar dari waktu ke waktu.

Sekalipun manusia menyangkal waktu, ia tetap saja berputar teratur, tanpa ada pengaruh apa kata manusia.

Ada waktu kosong, saat sebagian orang sama-sama mengatakan tidak punya waktu.

Ada waktu untuk menulis tentang menyangkal waktu karena saya tidak mau menyangkal waktu.

Waktu itu selalu ada bersamaku, waktu ada dalam kebebasanku, waktu itu seperti halaman kosong dengan tinta biru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun