Bisa saja seorang Anies adalah pengagum figur Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis adalah tokoh padang gurun yang berseru-seru di padang gurun, "Luruskan jalan bagi Tuhan."
Jika memang maksud Anies menerima nama baru dengan motif seperti itu, maka Anies adalah tokoh politik muslim Indonesia pertama yang mencoba mengambil gagasan politik pembaharuan Indonesia dari gagasan kekristenan.
Anies luar biasa hebat bukan? Bisa saja dengan cara seperti itu, Anies menjadi jalan tengah. Tokoh yang berani memasukan dirinya menjadi kaum minoritas di Indonesia.
Mungkin maksudnya bukan memasukan diri ke dalam kelompok minoritas, tetapi tokoh yang mau rela menderita seperti Yohanes di Padang Gurun dalam artinya konteks kehidupan kaum minoritas di Indonesia.
3. Alasan politik pura-pura Anies Baswedan
Semua mata rakyat Indonesia akan  tertuju kepada berita nama baru Anies saat ini. Sang Yohanes Anies Baswedan diakui dan diterima dalam konteks sosial dan adat di Papua.Â
Kita tentu saja menunggu bagaimana reaksi MUI dan tokoh-tokoh muslim lainnya di Indonesia. Seperti apakah figur Anies yang sedang mencoba menjadi seorang kristen saat ini.
Saya sendiri tidak percaya bahwa dengan nama Yohanes itu Anies akan menjadi seorang kristen. Nah, jika hal itu tidak bisa dipercaya, maka apa yang terjadi Papua itu adalah bentuk nyata dari trik politik Anies yang berpura-pura diterima secara adat dan sosial.
Mungkin Anies pikir dengan cara itu, semua orang Papua nanti akan memilih dia pada pesta demokrasi 2024 nanti. Coba bayangkan kalau benar seperti itu. Apa jadinya kalau Anies jadi Presiden?
Betapa mencemaskan cara-cara politik Anies bagi bangsa dan negara kita. Berpura-pura dengan nama Yohanes supaya mendapat dukungan suara itu adalah bentuk konkret dari manipulasi bukan?
4. Anies ingin jadi buah bibir masyarakat Indonesia