Tetangga itu tidak boleh hanya soal jarak fisik, tetapi soal jarak hati kita. Di sana ada peduli, solidaritas, simpati, dan cinta dengan mereka yang dekat dengan kita.
Siapa saja yang hidup di tengah kota, pasti punya tetangga. Umumnya konsep tentang tetangga (Nachbarn) dimengerti sebagai mereka yang punya rumah dan tempat tinggal paling dekat.Â
Konsep itu bisa saja dipahami meskipun rumah tempat tinggal seseorang dengan orang lainnya berbatasan dengan jalur jalan atau juga berbatasan dengan tembok pemisah.
Mereka adalah orang-orang di sekitar kita. Bisa dikatakan tetangga adalah orang yang paling dekat tempat tinggalnya. Kedekatan dari segi jarak rumah memang akan otomatis digambarkan bahwa kita adalah tetangga.
Namun, tetangga tidak otomatis bahwa kita bisa saling mengenal satu dengan yang lainnya, bisa saling pinjam dan gratisan. Oleh karena itu, dalam tulisan ini akan dibahas soal keunikan hidup bertetangga di Jerman.
Ada 3 keunikan hidup bertetangga di Jerman:
1. Tetangga di Jerman tidak mengenal kata "pinjam"
Selama saya tinggal di Jerman, saya mengenal tetangga hanya satu keluarga dan satu orang lainnya. Mengapa begitu? Di Jerman tetangga-tetangga itu hanya bertegur sapa di jalan.
Konsep kehidupan sosial mereka yang berbeda. Kemandirian dalam semua hal. Oleh karena gagasan itu, maka jarang sekali ada istilah misalnya kita pinjam dulu sesuatu dari tetangga kita.
Kekurangan apa pun, di Jerman tidak ada istilah pinjam dari tetangga. Apa yang kurang dalam rumah tanggamu, harus dipenuhi sendiri dengan membelinya dan bukan dengan meminjam dari tetangga.
Tidak ada kata pinjam itu bisa jadi karena tetangga kita bukan anggota keluarga, tetapi juga bisa jadi karena prinsip kecukupan mereka dalam memenuhi semua kebutuhan rumah tangga mereka sendiri.