Pembangunan infrastruktur yang berkualitas sesuai dengan gagasan Jokowi bisa saja menjadi jembatan yang memungkinkan Indonesia bebas dari tekanan inflasi saat ini. Infrastruktur yang berkualitas itu ternyata sangat menopang arus pasar perekonomian sehari-hari masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia tentu perlu mengetahui posisi ekonomi Indonesia secara di tengah gejolak politik internasional dengan himpitan krisis perang Rusia-Ukraina.Â
Masyarakat Indonesia tentu perlu mengetahui posisi ekonomi Indonesia secara di tengah gejolak politik internasional dengan himpitan krisis perang Rusia-Ukraina.Â
Kabar tidak enak bahwa di bulan ini inflasi di Eropa akan naik hingga 7 % lebih dari 4,5%. Wow kok bisa melejit drastis gitu sih? Kenaikan inflasi 2 %lebih itu perlu diamati dan dikaji terkait dampaknya bagi ekonomi global. Apakah pada saat eropa sampai angka inflasi 7,5% itu, Indonesia masih stabil dengan angka 3,7%?
Kita saksan saja nantinya. Meskipun jawaban itu belum pasti, Jokowi tampak berani meneruskan langkah dan terobosan-terobosan yang menggemparkan dunia tentunya. Bagaimana tidak, Eropa semakin terjungkal ke tingkat kenaikan inflasi, sementara Indonesia gencar berbicara tentang infrastruktur yang berkualitas.Â
Ada alasan ini yang menjadi jawabannya, mengapa perekonomian Indonesia tidak goyah oleh bencana inflasi global saat ini. Jokowi berbicara tentang infrastruktur yang berkualitas dengan 4 tujuannya (bdk. KataKita, 30/5/2022).Â
1. Mengubah wajah peradaban
Infrastruktur berkualitas itu untuk mengubah peradaban. Poin pertama dibicarakannya tentang hubungan Infrastruktur dan peradaban. Hubungannya seperti apa ya?Â
Apakah melalui Infrastruktur berkualitas itu menjadikan anak bangsa ini semakin beradab? Saya yakin bahwa bangsa ini perlu menyadari hubungan praktisnya bahwa Indonesia bangkit menunjukkan taring kemajuan dan peradabannya di tengah ancaman krisis global oleh karena perang.Â
Lebih dari itu, masyarakat Indonesia sendiri dibentuk mentalitasnya oleh pembangunan infrastruktur itu. Misalnya, jika ada pembangunan jalan tol yang berkualitas, yang dilengkapi dengan lampu-lampu jalan, maka masyarakat Indonesia harus menjaganya dan bukan memecahkan lampu-lampu jalan itu.Â
Jika kesadaran untuk menjaga infrastruktur berkualitas itu ada, maka di situ otomatis ada perubahan wajah peradaban kita. Tentu saja untuk sampai hubungan logis antara infrastruktur dan wajah peradaban dibutuhkan literasi pencerahan dan edukasi.Â