Semoga kalian bersatu kembali tanpa kepentingan asing yang merampas darah, tanah air dan segalanya.
Kembalilah bersatu sebagai satu kesatuan seperti dulu, kalian satu warna satu bendera. Rebutlah kembali warisan kesatuan kalian yang saat ini cuma jadi alat lebah asing.
Kembali bersatu lebih baik, daripada membiarkan bunga-bunga itu layu di pinggir jalan, tanpa harapan akan masa depan. Bahasamu mirip, kulitmu sama, tubuhmu serupa, mengapa hati dan pikiranmu berbeda?
Kalian mungkin satu turunan dari satu ibu dan ayah sejarah yang sama. Kalian pecah dan terpisah saat ada provokasi asing pada suatu masa.
Kalian adalah saudara yang saling membutuhkan bagaikan lebah hitam dan bunga-bunga. Keindahan bunga akan sempurna ketika berjumpa dalam cumbuan cinta sang lebah hitam.Â
Tanpa lebah hitam, bunga seakan merana dalam penantian panjang tak berujung dalam relung sang waktu. Kalian bisa bersatu dalam dan melalui cerita ibu dan ayah masa lalu.
Salam berbagi, ino, 29.03.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H