Pembangunan pondok-pondok kecil oleh pemerintah Kabupaten Sikka di area itu sangat membantu para pengunjung agar kelestarian alamnya bisa lebih dijaga dan dimaknai. Tentu sangat membantu pengunjung asing yang ingin lebih tahu lagi berbagai informasi terkait tempat-tempat itu.
Saya percaya bahwa pesona yang memanjakan mata seperti pada gambar di atas itu, sudah pasti akan menjadi kesukaan siapa saja. Saya sih pernah merasakan daya tarik itu, jujur deh saya enggan meninggalkan tempat itu.
Manusia pada dasarnya adalah makhluk damai, yang dalam sehari tetap membutuhkan sesi kehidupan yang sendiri dan yang sepi dan tenang. Bukan cuma pikiran yang akan menjadi pulih dari kelelahan, tetapi mata juga akan menikmati kesegaran saat menatap alang-alang dan rumput hijau serta lautan biru dengan percikan warna laguna.
Saya mengagumi pantai utara Flores karena memang di sana ada sisa-sisa laguna yang masih bisa dilihat ibarat sebuah bola mata raksasa terhempas di pesisir lautan.
4. Di pantai Magepanda terlihat terumbu karang
Terumbu karang di laut utara Flores masih bisa ditemukan secara masif memang bukan di Magepanda saja, tetapi juga bisa ditemukan di wilayah Riung, Kabupaten Nagekeo.
Meskipun demikian, jika orang mencari terumbu karang di Flores, maka terumbu karang di Magepanda bisa menjadi pemberi jejak dan arah bahwa di laut utara Flores masih ada terumbu karang.
Kecerahan wajah pantai, laut dan alam sekitarnya selalu menjadi representasi dari Pencipta dan kemungkinan-kemungkinan yang begitu terbuka kepada interpretasi bahkan daya fiksi siapa saja.
Oleh karena itu, sebenarnya tidak heran kalau belakangan ini jalur transportasi pantai utara semakin ramai. Nah, pilihan untuk menelusuri pantai utara Flores itu karena banyak kemungkinan yang bisa dinikmati daripada sekedar membosankan dari jalur selatan yang cuma banyak terlihat jurang terjal.