Adakah kamu punya sepotong kata untuk menamai wajah langit hari ini? Tersingkap bebas di depan mata semua orang saat ini. Silahkan saja coba menafsirnya. Katakan apa adanya!
Tataplah wajah langit itu dan masuklah ke dalam hati, tanyakan pada hatimu, apa arti bercak wajah seperti itu? Kata-kata yang bisa kutulis hanya serpihan versi yang bisa lain dari apa kata orang lain.
Aku tergoda untuk coba menamai celah-celah di balik jaringan, namun tak cukup membendung rasa hati ini. Ku coba lagi dengan kata-kata lain, "Celah biru dibalik jaringan" ya, bisa juga cuma ada something...
Bergulat dengan judul telah menjadi teman perjalanan hari ini. Berusaha membaca tanda-tanda zaman di langit; ya tentang satu sisi dari serpihan misteri.
Misteri tentang masih ada celah dari tengah kabut dan awan mendung. Misteri tentang jaringan global yang transparan menuju langit. Aku tidak katakan itu retakan, tapi celah-celah di langit.
Celah-celah untuk datang kepada bumi, celah untuk menatap pohon-pohon dengan dahan ranggas di sana. Celah untuk mengalami hiruk pikuk kota saat ini.
Satu yang ku pahami tentang satu huruf "K" biarlah K itu misteri yang bebas di tafsir penulis-penulis. Sebuah huruf tali yang begitu mirip dengan tanda tangan seorang pribadi.
Tak duga dan tak sangka-sangka K adalah sebuah celah jatuhnya hujan dari langit ke bumi. K adalah crack karena cinta itu datang dari langit.
Cinta datang menerobos awan turun ke bumi dan membaharui bumi. K adalah celah kecil sang cinta mengangkat kefanaan di bumi dan membawanya dalam dekapan tanpa batas ke ujung langit.
Jaringan vertikal yang tidak menghambat jaringan datar di bumi. K yang menyemburkan sejumput rindu menatap langit tiada henti. Hari-hari ada pesona tersembunyi, yang tersingkap sepi dan sunyi menyentuh relung-relung hati.