Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Candramawa

3 November 2021   15:36 Diperbarui: 4 November 2021   00:56 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit Candramawa | Dokumen pribadi oleh Ino

Tak perlu Sawala bahwa langit sekarang candramawa. November niscaya lindap. Alunan sepoi-sepoi basah angin membangkitkan asa

Hari esok tak pisah dari cerita ramalan cuaca. Ada cinta dan asmara antara bentala dan bumantara. Binar-binar wajah langit candramawa

Elegi Corona bawa resah dan rasa puspas tanya, kapan berakhir semuanya? Derana kalbu manusia. Selamatkan diri dari gundah gulana

Meski langit candramawa. Karsa tetap erat rangkul  jatmika. Berdiri sambil berdendang kidung "tanyakan rumput yang bergoyang"

Selagi langit candramawa. Nyalakan nuraga. Tulislah kata indah dengan renjana pada langit candramawa

Salam berbagi, ino, 3.11.2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun