Senja, aku hanya mau katakan bahwa aku tidak pernah bosan setiap hadir dan pergimu.
Hadirmu menggetarkan nalar, pergimu membuka ruang hening batinku.
Di manakah senja pada pukul 18.16 waktu Jakarta?
Senja, pergimu adalah diam, sunyi dan sabar.
Aku menunggumu dengan setia dari ruang karantina.
Engkau bagaikan teman setia yang setiap hari berdiri di balik jendela, melambaikan tangan agar aku tetap sabar dan positif melihat semua.
Tidak tega melepasmu pergi dari gairah mendengar ceritamu hari ini.
Tapi....aku tidak menyesal, karena engkau datang lagi besok dengan wajah yang sudah beda.
Senja...., aku ingin melukis hadir dan pergimu sekali lagi.
Meine Liebe Senja, Auf Wiedersehen.
Salam berbagi, ino, 3.08.2021