Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Longing to Know dari Permainan "Sembunyikan Batu di Dalam Air" dan Nilai Edukasinya

3 Agustus 2021   10:24 Diperbarui: 3 Agustus 2021   10:32 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketiganya sedang mendengarkan pengarahan tentang kesepakatan sebelum permainan dimulai | Dokumen pribadi oleh Ino

Kalau saya sejenak menutup mata membayangkan sekali lagi bagaimana masa-masa itu terlibat aktif dalam permainan sembunyi batu di sungai, maka saya begitu bersyukur bahwa saya punya masa kecil seperti itu.

Suatu masa kecil yang jauh dari kemajuan dan perkembangan, namun tidak tertinggal dalam gairah rasa ingin tahu. Ilmu pengetahuan rupanya tidak hanya menemukan basisnya di ruang kelas, tetapi juga di alam kebebasan anak-anak yang membiarkan rasa ingin tahu mereka terlepas bebas tanpa dinding ambisi dan program-program formal.

Di sana mereka menemukan bahwa hidup dituntun oleh rasa ingin tahu itu. Bahkan yang namanya kemenangan itu berawal dari rasa ingin tahu hingga mencari sampai menenggelamkan diri dalam ruang realitas yang dihadapinya.

Aksi menyelam sedang dilakukan untuk mencari batu yang disembunyikan teman lainnya | Dokumen pribadi oleh Ino.
Aksi menyelam sedang dilakukan untuk mencari batu yang disembunyikan teman lainnya | Dokumen pribadi oleh Ino.

Dalam kedalaman rasa ingin tahu dan pencarian yang militan itulah dia bisa mengalami betapa berartinya suatu penghargaan dan kemenangan. 

Melalui permainan itu, anak-anak belajar mengenal tentang rasa ingin tahunya sendiri, tentang dunia dan keraguannya pada saat mencari yang penting bagi usahanya.

Nilainya bukan lagi seekor udang, atau biji kenari dan satu buah jambu hutan, tetapi kepuasan karena militan mencari hingga menemukan yang dicari.

2. Mengasah feeling dalam menemukan yang tersembunyi (Gefuehl, etwas zu finden)

Mencari batu di dasar sungai atau air dengan kedalaman dua sampai tiga meter sebetulnya bukan lagi hal yang mudah. Karena itu orang membutuhkan feeling dan pengamatan yang hening pada saat aksi menyembunyikan batu itu.

Ada dua cara yang sangat menolong untuk menemukan tempat persembunyian batu oleh teman kita: pertama, pada teman menenggelamkan diri, orang perlu memerhatikan arah gerak gelombang air, ke mana ia pergi. 

Kedua, bisa juga dengan cara menenggelamkan diri posisi lain untuk mendengar melalui energi air. Jika teman kita menyembunyikan batu itu pada sebuah batu, sentuhan pada batu lain itu bisa menimbulkan bunyi tertentu, bisa didengar dari jarak tertentu di bawah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun