Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

PIDMAI, Metode Presentasi dengan Menggunakan Powerpoint untuk Kamu Saat Ini

16 Juli 2021   03:23 Diperbarui: 16 Juli 2021   03:34 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi oleh Ino

Jangan menolak kejenuhan tanpa eksperimen-eksperimen kreatif. Setiap orang punya peluang sendiri dalam menemukan cara penyampaian pesan yang efektif.

Metode PIDMAI adalah metode temuan sendiri berdasarkan eksperimen pribadi di saat pernah merasakan kejenuhan yang hampir tidak pernah diprotes bertahun-tahun sejak di bangku universitas di Indonesia sampai ke dunia kerja di Jerman.

Presentasi dalam forum-forum seminar umumnya dengan metode klasik yang bagi saya pribadi sudah benar-benar tidak menarik lagi. Mengapa tidak menarik?

1. Kesan monoton

Seorang pembicara seakan-akan hanya dia yang bisa bicara, bahkan kadang-kadang pembicara berusaha supaya tidak ada waktu untuk adanya pertanyaan informatif maupun diskusi.

Rasanya ketika pernah mengalami suasana seminar dengan pembicara seperti itu, sungguh membosankan dan jujur tidak menarik. Ya, kesan membosankan dan monoton itu mungkin paling sering dialami.

2. Terlalu banyak menghabiskan kertas

Kertas sebetulnya bahan yang sangat mahal kalau dibeli. Masih ingat bukan? Umumnya metode klasik selalu saja menggunakan kertas, bahkan ada yang mencetak seluruh teks seminar untuk dibagikan kepada semua peserta.

Saya pernah menggunakan metode seperti itu. Bahkan pernah pada saat awal di Jerman, saya memberikan seminar dengan metode klasik itu, terasa sendiri yang lelah.

Menyiapkan teks, struktur, edit teks sampai dengan layout dan print dalam format khusus sehingga hasilnya menyerupai format untuk sebuah buku.

Semua itu terlalu banyak membutuhkan waktu dan lagi-lagi saya sendiri merasa begitu kaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun