Menyusuri hidupku yang penuh tanda tanya.....hanya iman di dada yang membuatku mampu ...selalu tabah menjalani." (Lirik lagu Bintang Kehidupan Nike Ardila m.kapanlagi.com)
Tema membasmi hama rumah mengingatkan saya akan masa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada masa itu entah kenapa, gangguan tidur yang paling menyebalkan bukan nyamuk, bukan tikus, tetapi kutu busuk.
Saya tidak tahu apakah sekarang ini kutu busuk itu masih ada atau tidak ada lagi. Kutu busuk namanya, karena baunya begitu busuk. Hal yang menjengkelkan dari hama rumah kutu busuk itu adalah tubuhnya yang tipis dan kecil serta baunya yang menyengat.
Bahkan begitu cepat menyembunyikan dirinya di antara celah-celak persambungan entah itu kayu tempat tidur, dipan atau pun juga dinding rumah.
Hal yang lebih mendukung untuk kehidupannya adalah alas tempat tidur yang dibuat dari tikar anyam dan juga sarung bantal yang ada lipatannya.Â
Pada celah-celah lipatan itulah kutu busuk itu hidup dan berkembang biak. Ya, hidupnya hanya dengan menghisap darah sama seperti nyamuk.Â
Perbedaannya, digigit nyamuk memang terasa sakit, namun tidak terasa bau apa-apa, sedangkan kutu busuk, darah sudah diambil, tinggalkan bau yang tidak sedap.
Sungguh menjengkelkan dengan hama rumah yang satu itu. Nah, pertanyaannya adalah bagaimana cara membasmi hama kutu busuk. Eksperimen pribadi waktu itu telah membuktikan bahwa membasmi hama kutu busuk sebaiknya tanpa pestisida.
Kebanyakan orang menyemprot kutu busuk dengan jenis baygon, namun kekurangan dari baygon adalah tidak bisa membasmi telur-telur kutu busuk yang bisa menetas sendiri hanya mungkin dibantu dengan pemanasan dari temperatur alam.
Karena itu, sebetulnya tidak ada gunanya membasmi dengan jenis pestisida seperti itu. Cara terbaik untuk membasmi kutu busuk tanpa pestisida:
1. Seminggu sekali membersihkan tempat tidur