Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Rahasia Video Call Sambung Empat bersama Keluarga

9 Juli 2021   11:31 Diperbarui: 10 Juli 2021   06:53 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, memohon bersama perlindungan Tuhan tampak sederhana, namun dayanya luar biasa untuk meredam kecemasan hati manusia. Hati yang cemas bisa saja karena kehampaan harapan dan pegangan hidup.

Ciptakan ruang dan waktu yang singkat untuk membangun komunikasi dengan Pencipta di masa krisis ini bukan lagi sebagai pilihan alternatif, tetapi mungkin pilihan yang perlu diutamakan.

Terkadang orang susah menemukan cara bagaimana sih bisa berdoa bersama itu. Nah, caranya sederhana saja, ambil waktu hening sejenak, seseorang dari anggota keluarga kita bisa saja mengatakan ini, "Tuhan lindungi seluruh anggota keluarga kami di mana saja mereka berada, semoga Engkau menyembuhkan yang sakit, menghibur dan memberikan harapan bagi mereka yang cemas dan takut, memberi sukacita dan damai bagi yang gelisah dan ragu. Berkatilah kami semua. Terima kasih Tuhan."

Tentu, ini cuma cara sederhana yang selalu saya lakukan selama masa pandemi ini. Saya yakin siapa saja bisa dengan cara dan keyakinannya masing-masing menyatakan kerinduannya.

Doa sederhana itu, ternyata ampuh meredam kecemasan hati saya, mesti saya tahu keadaan keluarga yang sakit silih berganti, kesulitan dan persoalan -persoalan sulit tak kunjung selesai.

Sederhananya hati lapang menerima semua yang terjadi karena percaya bahwa semuanya saya sudah sampaikan kepada Dia yang punya kuasa atas hidup ini.

3. Video call sambung empat sebagai sarana berbagi komentar persaudaraan 

Video call grup keluarga itu bukan hal yang baru lagi, mungkin semua kita punya grup whatsapp keluarga. Meskipun demikian, orang perlu tahu cara dan prinsip-prinsip sederhananya.

Nah, saya ingat suatu hari saya pernah membaca tulisan orang terkait whatsapp grup seperti ini, "Jika kamu ada di grup whatsapp jangan lupa beri komentar ya, supaya orang jangan cemas bahwa kamu sudah tidak ada lagi."

Tulisan ini bagi saya sangat menghibur, bahkan lucu juga, namun benar sekali dalam konteks grup whatsapp dan jika ada video call sambung empat dalam keluarga orang perlu beri komentar atau terlibat memberi suatu komentar yang positif untuk memberi isyarat bahwa kamu sehat.

Tentu hal ini berangkat dari pengalaman, jika salah satu anggota keluarga kami yang seminggu tidak pernah sambung komentar, maka saya mulai berpikir ada beberapa kemungkinan entah pulsa datanya tidak cukup lagi atau karena sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun