Hal itu sudah menjadi tradisi hidup iman orang Katolik. Dalam doa yang intensif itu, mereka tidak hanya mengulangi doa Salam Maria, tetapi juga mengenang dan merenungkan perjalanan hidup Maria, sebagai seorang perempuan istimewa, ibu sang Isa Almasih atau ibu Yesus.
Dalam sejarah singkat tentang doa Rosario, sebetulnya doa Rosario itu dimulai sejak tahun 1214, sementara itu ada juga versi sejarah yang lain mengatakan baru pada tahun 1221 Santo Dominikus menyebarkan Rosario.
Masih banyak sekali sejarah terkait mengapa sejak dulu orang mencintai doa Rosario. Bagi kebanyakan orang yang percaya pada mukjizat dan kekuatan rahmat yang diperoleh melalui Bunda Maria, pasti juga mengenal cerita dan sejarah-sejarah itu.
Doa Rosario pernah disebut sebagai "Rosarium" rose garden atau bunga taman. Sedang "butir-butir" pada bentuk Rosario dipakai sebagai alat bantu doa, yang dipakai sejak Gereja awal.Â
Tujuan utama dari pendarasan doa Rosario adalah untuk merenungkan misteri kehidupan Kristus. Doa Rosario mulai populer pada sekitar tahun 1600-1700 an.
Bagi orang Katolik, doa Rosario paling digemari, tentu dengan banyak alasan. Berikut ini, saya akan menjelaskan 3 alasan mengapa disukai:
1. Doa Rosario itu adalah doa paling sederhana, namun menghantar orang untuk masuk kedalam suatu saat kontemplasi. Karena itu, tidak heran kalau tradisi Kristiani menganggap doa Rosario sebagai doa yang berharga.
2. Doa Rosario merupakan latihan untuk memiliki komitmen iman untuk terus-menerus merenungkan  misteri hidup Kristiani. Dalam surat Apostolik Novo Millennio Ineunte disebut sebagai kesempatan latihan kekudusan.
3. Doa Rosario membuka kemungkinan untuk masuk dalam suasana permenungan. Doa dengan kata-kata yang singkat, namun diulang secara terus-menerus. Tentu sangat penting dalam menghantar orang kepada pemahaman tentang misteri kehidupan Kristiani. Mengenai hal ini, bisa baca  dalam anjuran Apostolik Marialis Cultus, 2 Februari 1974, 156: RPM no. 12.
Selain komitmen iman yang perlu menjadi target dari bulan Maria, ada pula hal lainnya yang juga penting untuk diulas, agar menjadi lebih dipahami dan berguna untuk kehidupan.
2. Merenungkan misteri kehidupan Kristiani