Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Asplenium Nidus dan Pesan untuk Kehidupan

15 April 2021   03:48 Diperbarui: 7 Mei 2021   04:28 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Asplenium nidus. Dokumen pribadi oleh Ino

Kekuatan optimisme hidup tidak hanya diperoleh dari kekuatan kata-kata manusia, tetapi juga orang bisa belajar dari Asplenium nidus yang meletakkan hidupnya di atas dasar batu.

Tumbuhan Asplenium nidus adalah jenis bunga yang hidup di beberapa negara di dunia, termasuk di Asia. Nah, di mana saja di Asia? Tentu terjawab bahwa bunga Asplenium nidus itu hidup juga di Indonesia. 

Secara khusus saya menemukan secara langsung keunikan bunga Asplenium nidus atau di Indonesia disebut dengan nama Sarang Pakis pada waktu liburan Juli 2019 lalu di Flores. Dalam bahasa daerah Ende disebut Sara Kore. 

Nama ini berkaitan dengan kenyataan bahwa di mana saja bunga Asplenium nidus itu tumbuh pada kayu misalnya, maka akan terlihat pada bagian yang bersentuhan langsung selalu ada lubang pada kayu. 

Kore berarti mengorek. Tentu nama ini berkaitan dengan cara perkembanganbiakannya dengan menggunakan spora yang selalu ada pada bagian paling bawah. 

Sebenarnya bunga Asplenium nidus itu menjadi tumbuhan liar di Flores yang mana bisa tumbuh ditemukan banyak sekali di pesisir sungai. 

Menurut penelusuran pribadi, saya menemukan sumber dalam bahasa Jerman yang menjelaskan tentang bunga Asplenium nidus. Bunga ini termasuk bunga tersebar luas pada zaman prasejarah. 

Bunga Asplenium nidus tumbuh di daerah tropis, ya, wilayah Asia, Australia dan juga Afrika. Daunnya selalu hijau dan biasanya tumbuh dekat bak mandi. Bunga Asplenium nidus dikenal sebagai tumbuhan epifit pada pohon dan bebatuan. 

Dikatakan bahwa Asplenium nidus penting bagi spesies ampfibi seperti katak, karena dari pelepah Asplenium nidus bisa menghasilkan kelembaban yang cukup. Ukuran Asplenium nidus berkisar antara 90 sampai 100 sentimeter. 

Sedangkan pandan daunnya bisa mencapai 120 sentimeter, dengan lebar daunya mencapai 5-7 sentimeter. Bunga Asplenium nidus bisa hidup dengan suhu rata-rata 25 derajat Celsius. (bdk. de.wikipedia.org).

Asplenium nidus yang menggugat pikiran dan hati saya adalah Asplenium nidus yang tumbuh di atas batu. Pertama kali saya melihat pemandangan itu, terasa dalam hati saya "wow indah sekali, kok bisa ya bunga itu tumbuh di atas batu." Mengapa ada rasa heran dan kagum? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun