Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apa Sih Kepuasan Penulis di Kompasiana?

19 Februari 2021   15:45 Diperbarui: 19 Februari 2021   19:30 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedikit tentang nama WASI, sebenarnya nama itu singkatan dari Warta Sinai. Hal ini karena nama wilayah lingkungan di situ adalah lingkungan atau Stasi Gunung Sinai. Namun, arti nama WASI yang jauh lebih dalam adalah dari bahasa setempat atau bahasa ibu saya. WASI berarti "percikan air". Saya memilih nama itu dengan refleksi bahwa tulisan kecil itulah bagaikan "percikan air" kepada mereka yang haus informasi dan pengetahuan, bahkan bisa menjadi penyejuk dahaga rasa ingin tahu dan pembuka pintu untuk melihat dunia dan peluang tentang segala sesuatu yang baik untuk hidup.

Teori tentang menulis yang tidak pernah dihargai kini berubah lagi, harga dari tulisan kecil adalah pencerdasan untuk orang-orang kecil yang jauh dari banjirnya informasi dan perkembangan. Atas dasar keyakinan itu, saya sempat membuka blog gratis dengan nama WASI. Namun, WASI sudah tidak aktif lagi, karena saya justru melihat peluang lain yang lebih sesuai dengan kemajuan teknologi komunikasi saat ini. Saya akhirnya memiliki website sendiri suarakeheningan.org cuma dengan keyakinan bahwa semoga tulisan kecil bisa menjadi seperti percikan air.

Apa harga dari aktivitas menulis? Harga dari tulisan kecil berubah dari waktu ke waktu, hingga pagi ini saya menerima pesan dari seseorang Kompasiana, "Minta email ya, mau dikirim voucher premium." Saya sempat ragu, tapi karena dari Kompasiana, ya, saya percaya itu. Saya mengirimkan email dan betul saya mendapatkan kirim kode untuk Paket Premium. Spontan dari tempat tidur, saya bangun dan hanya bisa berkata syukur, "oh mein Gott, danke Gott. Oh Tuhan ku, Terima kasih, Tuhan. 

Saya tidak peduli berapa besarnya, tetapi bahwa pernah dihargai dan mendapatkan titipan kata-kata indah oleh karena karya kecil saya waktu itu. Kata-kata positif itu menjadi jawaban dari pertanyaan yang muncul dari waktu ke waktu. "Jangan biarkan lingkaran kebaikan ini terhenti di sini, sampai  bertemu lagi di event yang lain." Kepuasan saya adalah saat saya bisa menulis dan berbagi. Itulah Premium kehidupan.

Terima kasih, teman-teman kompasiana. 

Ino,19.02.2021

dok. pribadi
dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun