Mohon tunggu...
Inong Islamiyati
Inong Islamiyati Mohon Tunggu... Penulis - Gadis pemimpi dan penyuka anime

See the world with a different style and finding happiness

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menilik Tokoh Buya Hamka dalam Film Buya Hamka Volume 1

27 April 2023   14:00 Diperbarui: 27 April 2023   16:33 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang ulama, sastrawan, pejuang kemerdekaan yang sungguh memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa adalah Hamka atau yang biasa disapa sebagai Buya Hamka. Buya Hamka sendiri bernama asli Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, populer dengan nama penanya Hamka (17 Februari 1908 -- 24 Juli 1981) adalah seorang ulama, filsuf, dan sastrawan Indonesia. Ia berkarier sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia sempat berkecimpung di politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyah hingga akhir hayatnya. 

Universitas al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamka milik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia (Wikipedia.id). Sebagai seorang yang berjasa dan memberikan pengaruh yang besar bagi bangsa, maka alangkah baiknya kita mengenalkan pula sosok ini kepada para generasi milenial sekarang untuk meneladani perjalanan hidupnya. Yang terbaru kita bisa menyelami kisah sang filsuf dalam film triloginya yakni Buya Hamka vol . 1,2, dan 3.

Filmnya yang pertama yakni Buya Hamka vol.1 telah rilis di bioskop sejak 19 April 2023 lalu dan masih tayang hingga saat ini. Film ini bercerita tentang Periode di mana Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut. Hamka juga mulai menulis sastra koran dan cerita romannya disukai para pembaca. Hamka dan keluarganya pindah ke Medan, karena Hamka diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat. 

Posisi ini membuat Hamka mulai berbenturan dengan pihak Jepang hingga harus ditutup karena dianggap berbahaya. Kehidupan keluarga Hamka pun terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit. Usaha-usaha Hamka untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi, sehingga Hamka diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.

Review film

Sebagai sebuah trilogi awal yang menceritakan sosok Buya Hamka ini memang cukup terasa kurang. Konflik yang diangkat dan jalan cerita yang disajikan cenderung agak lambat dan membosankan. Mungkin karena ini baru film pertama yang tentu saja belum dapat menceritakan tokoh ini secara keseluruhan. Meskipun demikian ada scene dan kata-kata yang cukup romantis antara Hamka dan istrinya, Sitti Raham. Tokoh Buya Hamka juga mulai dibangun dengan baik karakternya sedikit demi sedikit setiap kali anda menyaksikan film ini. Pemilihan aktor yang tepat, latar suasana, serta skoring musik yang apik membuat film ini cocok dinikmati bersama keluarga.

Film Buya Hamka menjadi film yang dinikmati di liburan lebaran tahun ini. Meski demikian film ini harus bersaing diantara film horor lainnya yang biasanya lebih diminati oleh masyarakat Indonesia. Meskipun demikian melihat keseriusan yang ditonjolkan oleh pihak produksi dalam film ini, terlihat bahwa mereka tidaklah main-main untuk menceritakan kembali sosok Buya Hamka.

Anggaran hingga sekitar 23 miliar, sederet artis kenamaan seperti vino G.Bastian sebagai Hamka, Laudya Cynthia Bella sebagai Sitti Raham dan sederet artis papan atas lainnya membuat film ini terasa mahal dan bernilai seni tinggi. Semoga film ini bisa dinikmati dan ditonton oleh banyak kalangan di tanah air.

Berikut trailer film Buya Hamka yang bisa menjadi sedikit gambaran filmnya. 

 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun