Namun untungnya pihak studio mendengar keluhan fans dan merubah desain Sonic menjadi mirip seperti dalam game. Bahkan film Sonic mendapatkan sekuel di tahun 2022 dengan judul Sonic the hedgehog 2. Ini menjadi sebuah catatan bahwa mendengarkan pendapat fans yang sudah cukup mengenal dan mencintai suatu karakter adalah hal yang penting. Ditambah membuat suasana yang mirip seperti dalam animasi akan membuat film live action menjadi lebih hidup.
Live action animasi terus berkembang mengingat semakin majunya perkembangan teknologi. Masih banyak lagi judul-judul film yang mungkin akan diadaptasi mengingat banyaknya animasi terkenal yang cukup dirindukan oleh penggemarnya. Meski di Indonesia perkembangan animasi belum sepesat di luar negeri, kita doakan dan dukung terus perkembangan animasi di dalam negeri. Siapa tahu suatu saat animasi kita akan berkembang dan tidak menutup kemungkinan kita juga bisa membuat film live action adaptasi animasi seperti luar negeri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI