Mohon tunggu...
Inong Islamiyati
Inong Islamiyati Mohon Tunggu... Penulis - Gadis pemimpi dan penyuka anime

See the world with a different style and finding happiness

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nilai-nilai yang Dapat Dipetik dalam Film Miracle in Cell No. 7

21 September 2022   07:00 Diperbarui: 21 September 2022   07:11 3275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Miracle in Cell No. 7 adalah film drama keluarga Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dibuat ulang dari film Korea Selatan tahun 2013 berjudul sama.

 Film produksi Falcon Pictures ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Graciella Abigail, dan Indro Warkop. Miracle in Cell No. 7 ditayangkan di bioskop Indonesia pada 8 September 2022.

Sebagai sebuah film adaptasi, Miracle in Cell No 7 versi Indonesia memiliki beberapa perbedaan. Hal ini dikarenakan film ini menyesuaikan dengan kultur budaya, kondisi iklim dan hukum yang berlaku di Indonesia. 

Dimaksudkan agar ketika kita melihat film ini akan terasa lebih masuk akal dan sesuai dengan apa yang ada di negara kita. Adapun sebelum Indonesia, film asal Korea Selatan ini sudah pernah di adaptasi ke beberapa negara yakni India, Kanada, Spanyol, Turki dan Filipina.

Sinopsis Miracle in Cell No 7 versi Indonesia

Dodo Rozak hanya ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika. Sekalipun dia hanyalah pria dengan kecerdasan terbatas, bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak. Pada kenyataannya, justru Kartika yang lebih sering menjaga dan merawat ayahnya. Tapi keduanya hidup bahagia. Kartika bangga pada ayahnya yang berjualan balon sehari-hari.

Hingga suatu ketika Dodo dituduh memperkosa dan membunuh seorang gadis kecil bernama, Melati. Karena tidak bisa membela diri akibat keterbatasannya, Dodo dijebloskan ke dalam penjara dan dijerat hukuman mati. Ia pun ditempatkan di sel nomor 7 bersama para napi yang kejam dan beringas.

Di sel nomor 7 itu, Dodo menjalani berbagai peristiwa dengan para napi tersebut (Indro Warkop, Tora Sudiro, Bryan Domani, Indra Jegel dan Rigen).

Suatu ketika, dengan bantuan para napi, Dodo berhasil menyelundupkan anaknya masuk ke dalam sel. Melihat kedekatan dan kasih sayang antara ayah dan anak ini, para napi tersebut menjadi tersentuh. Mereka pun ragu jika Dodo melakukan pembunuhan yang dituduhkan.

Nah setelah membaca sinopsis ini kita bisa menebak nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam film ini antara lain sebagai berikut.

1.Cinta seorang ayah

Sumber: sinergijakarta.com
Sumber: sinergijakarta.com

Meski merupakan orang dengan keterbatasan fisik, Dodo Rozak sangat menyayangi putrinya Kartika. Dia hanya ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya. Sama seperti dalam film koreanya yakni tokoh Lee young gu sang ayah kepada putrinya ye sung.

2.Isu disabilitas

Sering kali seseorang dengan disabilitas dipandang sebelah mata dan asing di masyarakat. Film ini mencoba mengangkat peran seseorang dengan disabilitas dengan cara berbeda. Yakni, meski memiliki keterbatasan mereka memiliki hati yang tulus dan berjuang demi orang yang mereka cintai.

3.Solidaritas sesama Tahanan

Sumber: antaranews.com
Sumber: antaranews.com

Di film Miracle in Cell No 7 sesuatu daya tarik yang cukup menggelitik adalah ketika para tahanan menyelundupkan seorang anak ke sel agar dapat bertemu dengan sang ayah. Dalam film ini, akan terasa bahwa sesama Tahanan saling peduli satu sama lain apalagi jika menyangkut dengan keluarga.

4.Penyalahgunaan kekuasaan

Hal yang cukup dikritik dalam film ini adalah adanya adegan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan sehingga seseorang yang tidak bersalah dijatuhi hukuman yang berat. Sayangnya di kehidupan nyata hal ini sering terjadi. Seseorang yang memiliki posisi tinggi bisa melakukan apa saja demi mempertahankan egonya sekalipun yang dilakukannya itu salah.

Film Miracle in Cell No 7 adalah film yang hangat dan cocok ditonton bersama keluarga untuk mengingatkan kembali makna kasih sayang dan ketulusan.

Untuk kalian yang masih belum menonton filmnya, yuk simak dulu trailer film ini dan rasakan kehangatan hubungan seorang ayah dan anak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun