Mohon tunggu...
Sudutpandang
Sudutpandang Mohon Tunggu... Lainnya - dari nama sudah mewakili isi

Smiling striker Suka mengamati saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sawu, Kisah Salah Satu Karakter Introvert

22 Januari 2021   15:03 Diperbarui: 22 Januari 2021   15:08 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkenalkan, namaku Sawu anak seorang abdi negara dan ibu rumah tangga. Aku seorang anak pindahan kelas 3 sekolah dasar. Kami pindah dari sebuah kota kabupaten ke sebuah desa terpencil dimana tidak ada listrik PLN, Beberapa keluarga punya generator pribadi untuk menikmati listrik. Tidak ada jalan aspal namun cukup baik untuk kendaraan roda 4. 

Sebagai anak pindahan, hari-hari awal masuk sekolah bukan hal yang menyenangkan. Semua mata teman sekelas seakan menuju padaku, dari pandangan biasa sampai pandangan sinis. Mungkin karakter anak desa yang tidak familiar dengan adanya murid pindahan apalagi bukan dari daerah sekitar. 

Saat bel istirahat berbunyi beberapa teman mulai satu persatu menghampiri mejaku dan mulai bertanya macam-macam, mulai dari nama, asal dan lain sebagainya. 

Namun yang mendekat itu semuanya adalah murid laki-laki. Murid perempuah hanya berkumpul di meja sesama kaumnya sambil bercanda ria tapi mata mereka mencuri pandangannya padaku. Dalam hati aku berkata "Fix ini pasti mereka ngomongin aku". Hari berganti dan aku mulai mempunyai banyak teman kecuali teman perempuan.

Mengapa demikian? ada beberapa alasan. Pada saat baru masuk  aku sedikit kaget dengan karakter teman-teman yang tidak bisa dibilang lugu untuk anak seusia kami yang di tempat sebelumnya tidak pernah aku temui. Cara bercanda mereka dengan teman perempuan sudah ngecengin tentang pacaran, ada pula yang candaan dewasa lainnya. 

Sebenarnya bukan hanya candaan tapi fakta bahwa anak SD kelas 3 di lingkungan tersebut sudah mengenal cinta biarpun cinta monyet. Setelah mendengarkan cerita teman-teman ternyata akibat nonton sinetron dan ada pula yang beberapa pernah nonton B*k*p. 

Aku adalah orang yang suka candaan yang tidak menyenangkan dan lebih suka menghindarinya. Gara-gara itu jadi tidak punya hasrat untuk berteman dengan teman perempuan, bahkan untuk menegur sekalipun. Selain juga salah satu alasan lainnya aku sadar aku anak yang menarik dan tidak ingin tebar pesona diusia bocil. Mungkin ganjil, tapi diusia sekecil ini yes.. aku sadar punya daya tarik.

*Setelah hiatus hampir 2 tahun senang bisa mulai menulis kembali. Next lanjutannya ya,
Selamat Membaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun