Di pelataran teras teratas, yang dianggap sebagai tempat yang tersuci terdapat dua bangunan berjajar arah utara-selatan, masing-masing mempunyai luas dasar 8 x 8 m2. Bangunan pertama terletak di ujung selatan, sedangkan yang kedua terletak di tengah pelataran, tepat berhadapan dengan tangga. Di ujung utara terdapat reruntuhan bangunan yang belum dipugar.
Kedua bangunan yang ada tidak mempunyai pintu masuk ke tubuh candi,tidak adanya pintu masuk karena tidak terdapat ruangan di dalamnya, walaupun, menurut hasil penelitian, diperkirakan terdapat rongga dalam tubuh bangunan. Relung-relung yang ada saat ini dalam keadaan kosong. Arca yang pernah ditempatkan di sana sudah tak bersisa, walaupun konon pada saat pemugarannya ditemukan 3 arca dewi dan 4 arca dewa yang berciri Syiwaistik. Pada keempat sisi masing-masing bangunan hanya terdapat relung tempat menaruh arca. Di atas ambang relung terdapat hiasan kalamakara lengkap dengan rahang bawah yang sangat sederhana pahatannya.
Tidak terdapat hiasan relief pada dinding dan kaki bangunan, hanya ada pahatan berpola dedaunan dan sosok manusia yang sederhana. Atap candi bersusun dengan puncak runcing. Pelipit atap berpola bunga dan kumuda.
Sedikit pembahasan mengenai candi barong yang berada di daerah istimewa yogyakarta, membawa kita mengarungi sejarah jogjakarta dengan salah satu candinya yaitu candi barong. jogja yang kental dengan nuansa keraton di tambah aura nuansa misteri candi barong berikut wawasan sejarahnya, melengkapi liburan ke jogja.
Dibalik banyaknya tempat liburan yang menawan hati dan pemandangan yang meremajakan mata, wawasan kita di tambah dengan adanya candi barong jogja yang penuh dengan wawasan sejarah candii di jogja. banyak touris manca negara berlomba mengunjungi candi candi di indonesia. selain menambah wawasan, memberikan kepuasan tersendiri bagi travelers.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H