Mohon tunggu...
Andreas Avellino
Andreas Avellino Mohon Tunggu... -

Menulis membuat hidup ini menjadi milik bersama. Bukan aku, kamu, dia, mereka tetapi, kami. Memang awal itu harus diawali dengan bersusah namun aku tetap percaya bahwa semua pasti akan ada waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

“Bad” Habit

9 Februari 2011   11:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:45 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Manusia memiliki banyak hal tentang Habit. Terutama "Bad" habit tentu semua hapir memilikinya. Tetapi kalau yang satu ini berbeda. "bad" habitnya hampir kebanyakan orang Indonesia memilikinya. Coba tebak apa??? Membuang Sampah sembarangan!! ya itulah berbeda dengan orang orang luar negri yang lebih ngerti tentang cara membuang sampah. Pengen tahuu gimana?? coba simak>>> Bukan sebuah mustahil sampah kita anggap sebagai suatu objek bermanfaat. Sebagian dari kita sudah menganggap Sampah menjadi berkah. Beberapa contoh kongkret; Pemulung, Penadah barang bekas, pabrik daur ulang dan masih banyak lagi. Sekarang mengapa kita tidak merubah presepsi kita tentang sampah. “Sampah Menjadi Berkah” sama seperti mereka tetapi berbeda caranya. Saya pun merasa kita bisa merubah presepsi kita tentang sampah dengan cara memilah-milah sampah terlebih dahulu menjadi 3 bagian; pertama, Sampah yang bisa didaur ulang (Kardus, kertas, plastik). Kedua, Sampah dapur (sampah basah yang bisa dibuat kompos). lalu kita bisa memanfaatkanya sampah pertama bisa dijual kembali ke penadah. Yang kedua dapat kita buat menjadi kompos baik itu kita olah sendiri atau yang lebih simple dengan membuat lubang biopori dan memasukan sampah kedalamnya. Dengan sitem ini sampah akan terolah secara alami. Selain itu biopori dapat membatu kesuburan tanah (termasuk kadar air tanah). Itulah sebabnya mulai sekarang penggunaan kata membuang sampah diganti dengan meletakan sampah pada tempatnya dan menjadi berkah. Biar lebih tahu kunjungi juga ya Web Blog saya www.cubeparticula.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun